Jakarta. Persoalan data di negeri ini memang masih lemah. Salah satunya adalah mengenai jumlah pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) yang simpang siur menurut Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan kalangan buruh. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, sepanjang Januari hingga akhir Februari jumlah laporan pekerja yang terkena PHK mencapai 12.680 kasus. "Sektor usaha yang melakukan PHK antara lain industri elektronik, komponen otomotif dan motor, minyak serta farmasi," kata Said. Selain itu, saat ini perusahaan-perusahaan juga sudah memberikan penawaran kepada para karyawan untuk melakukan pengunduran diri. Ancaman PHK besar-besaran datang dari sektor farmasi, seperti Sandoz dan Soho Grup.
Data PHK pemerintah dan serikat buruh berbeda
Jakarta. Persoalan data di negeri ini memang masih lemah. Salah satunya adalah mengenai jumlah pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) yang simpang siur menurut Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan kalangan buruh. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, sepanjang Januari hingga akhir Februari jumlah laporan pekerja yang terkena PHK mencapai 12.680 kasus. "Sektor usaha yang melakukan PHK antara lain industri elektronik, komponen otomotif dan motor, minyak serta farmasi," kata Said. Selain itu, saat ini perusahaan-perusahaan juga sudah memberikan penawaran kepada para karyawan untuk melakukan pengunduran diri. Ancaman PHK besar-besaran datang dari sektor farmasi, seperti Sandoz dan Soho Grup.