KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berpotensi menguat pada perdagangan, Jumat (22/2) jika data Purchasing Managers Index (PMI) AS menurun. Meski, mengutip Bloomberg di pasar spot, Kamis (21/2) rupiah tercatat melemah 0,19% ke Rp 14.070 per dollar AS. Sementara, pada kurs tengah Bank Indonesia, rupiah hanya melemah 0,01% ke Rp 14.057 per dollar AS. Ahmad Mikail Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia mengatakan selain hasil notulensi rapat The Fed yang memberi sinyal kenaikan suku bunga AS akan tetap terjadi di tahun ini, isu People's Bank of China (PBoC) akan memangkas suku bunga menekan rupiah hari ini. "Ada isu PBoC potong suku bunga karena ekonomi China melemah membuat yuan berpotensi melemah begitu pun dengan rupiah," kata Ahmad Mikail Ekononom Samuel Sekuritas Indonesia, Kamis (21/2).
Data PMI AS diproyeksikan melambat, rupiah berpotensi menguat esok hari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berpotensi menguat pada perdagangan, Jumat (22/2) jika data Purchasing Managers Index (PMI) AS menurun. Meski, mengutip Bloomberg di pasar spot, Kamis (21/2) rupiah tercatat melemah 0,19% ke Rp 14.070 per dollar AS. Sementara, pada kurs tengah Bank Indonesia, rupiah hanya melemah 0,01% ke Rp 14.057 per dollar AS. Ahmad Mikail Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia mengatakan selain hasil notulensi rapat The Fed yang memberi sinyal kenaikan suku bunga AS akan tetap terjadi di tahun ini, isu People's Bank of China (PBoC) akan memangkas suku bunga menekan rupiah hari ini. "Ada isu PBoC potong suku bunga karena ekonomi China melemah membuat yuan berpotensi melemah begitu pun dengan rupiah," kata Ahmad Mikail Ekononom Samuel Sekuritas Indonesia, Kamis (21/2).