TOKYO. Bursa Jepang mencatatkan kenaikan pada transaksi hari ini. Pada penutupan sesi I pukul 11.30 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,2% menjadi 8.782,16. Sedangkan indeks topix naik 0,3% menjadi 757,40. Dalam setiap tiga saham yang naik ada dua saham yang mencatatkan penurunan.Saham-saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Negeri Sakura antara lain: Taiheiyo Cement Corp yang naik 2,5%, Olympus Corp naik 7,6%, dan Inpex Corp turun 1,8%. Faktor yang mempengaruhi bursa Jepang di antaranya peningkatan penjualan rumah AS yang berhasil mendongkrak tingkat kepercayaan pasar, meskipun saat ini Yunani tengah berjibaku dalam mencapai kesepakatan dengan kreditur untuk mengurangi beban utangnya. "Data AS yang kian membaik melegakan investor, sehingga membatasi tekanan jual pasar saham. Sementara itu, pembicaraan mengenai swap utang Yunani yang berlarut-larut dapat memperlemah posisi euro dan menekan harga saham," papar Toshiyuki Kanayama, market analyst Monex Inc di Tokyo. Catatan saja, indeks Topix sudah anjlok 19% sepanjang tahun lalu. Beberapa penyebabnya, investor mencemaskan pertumbuhan ekonomi AS dan dampak krisis Eropa terhadap sistem perbankan. Dua hal tersebut menyebabkan permintaan pada pasar ekspor terbesar Jepang merosot dalam. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Data positif ekonomi AS mengangkat bursa Jepang
TOKYO. Bursa Jepang mencatatkan kenaikan pada transaksi hari ini. Pada penutupan sesi I pukul 11.30 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,2% menjadi 8.782,16. Sedangkan indeks topix naik 0,3% menjadi 757,40. Dalam setiap tiga saham yang naik ada dua saham yang mencatatkan penurunan.Saham-saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Negeri Sakura antara lain: Taiheiyo Cement Corp yang naik 2,5%, Olympus Corp naik 7,6%, dan Inpex Corp turun 1,8%. Faktor yang mempengaruhi bursa Jepang di antaranya peningkatan penjualan rumah AS yang berhasil mendongkrak tingkat kepercayaan pasar, meskipun saat ini Yunani tengah berjibaku dalam mencapai kesepakatan dengan kreditur untuk mengurangi beban utangnya. "Data AS yang kian membaik melegakan investor, sehingga membatasi tekanan jual pasar saham. Sementara itu, pembicaraan mengenai swap utang Yunani yang berlarut-larut dapat memperlemah posisi euro dan menekan harga saham," papar Toshiyuki Kanayama, market analyst Monex Inc di Tokyo. Catatan saja, indeks Topix sudah anjlok 19% sepanjang tahun lalu. Beberapa penyebabnya, investor mencemaskan pertumbuhan ekonomi AS dan dampak krisis Eropa terhadap sistem perbankan. Dua hal tersebut menyebabkan permintaan pada pasar ekspor terbesar Jepang merosot dalam. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News