Data positif, euro tetap melemah



JAKARTA. Euro melemah terhadap sejumlah mata uang utama dunia. Data ekonomi yang positif dari zona Euro masih sulit mengangkat pergerakan mata uang 17 negara ini.

Di pasar spot sampai dengan Selasa (8/10) pukul 17.33 WIB, pasangan EUR/USD melemah 0,10% menjadi 1,3568, pasangan EUR/AUD melemah 0,54% menjadi 1,4327. Tapi, pairing EUR/JPY menguat 0,27% menjadi 131,68 dari hari sebelumnya.

Tingkat ekspor Jerman sepanjang Agustus naik 1% jika dibandingkan dengan ekspor Juli. Dari Prancis, defisit neraca perdagangan Agustus turun menjadi € 4,9 miliar ketimbang € 5,1 miliar bulan sebelumnya.


Suluh Adil Wicaksono, analis Millennium Penata Futures mengatakan, data ekonomi tersebut menjadi katalis positif bagi euro. Namun, pasar masih cenderung berhati-hati menunggu perkembangan pembahasan anggaran dan penentuan batas utang di Amerika Serikat (AS). Alhasil, euro gagal menguat.

Kegagalan penguatan euro juga dipicu oleh aksi tunggu pasar terhadap pernyataan Gubernur Bank Sentral Eropa Mario Draghi dan hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka AS, Kamis (10/10). "Aksi tunggu ini membuat data positif di zona euro tidak direspon," katanya.

Nizar Hilmy, analis SoeGee Futures mengatakan, penguatan pasangan EUR/JPY dipicu oleh optimisme pasar terhadap segera berakhirnya krisis pembahasan anggaran dan batas utang di AS. Optimisme ini mendorong pasar untuk mengalihkan dana dari mata uang safe haven, termasuk yen.

Menurut perkiraan Nizar, penguatan euro tersebut tidak akan berlangsung lama. "Sepanjang belum ada keputusan anggaran dan batas utang AS, penguatan EUR/JPY akan susah bertahan," kata dia.

Penguatan dollar Australia terhadap euro dipicu peningkatan jumlah iklan lowongan kerja yang mengindikasikan perbaikan ekonomi Australia. "Penguatan aussie lebih dominan," kata Zulfirman Basir, analis Monex Investindo Futures. Dia memprediksi, penguatan aussie akan bertahan, hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati