KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali pembukaan pekan pagi ini, harga minyak terpantau bergerak menguat. Harga minyak didukung oleh sentimen pasca rilisnya data terbaru inflasi China yang turun ke level terendah dalam lima bulan, dan ketidakstabilan situasi di Suriah yang berpotensi memicu peningkatan tensi di Timur Tengah. Berdasarkan Trading Economics, harga minyak menguat 0,46% ke US$ 67,51 per barel pada Senin (9/12) pagi. Indeks harga konsumen di China mencapai 0,2% pada bulan November, turun dari 0,3% di bulan Oktober dan sekaligus merupakan titik terendah dalam lima bulan. Selain itu, indeks harga produsen juga turun menjadi 2,5% pada bulan November, melambat dari penurunan 2,9% pada bulan Oktober.
Data Positif Inflasi China Menyokong Kenaikan Harga Minyak
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali pembukaan pekan pagi ini, harga minyak terpantau bergerak menguat. Harga minyak didukung oleh sentimen pasca rilisnya data terbaru inflasi China yang turun ke level terendah dalam lima bulan, dan ketidakstabilan situasi di Suriah yang berpotensi memicu peningkatan tensi di Timur Tengah. Berdasarkan Trading Economics, harga minyak menguat 0,46% ke US$ 67,51 per barel pada Senin (9/12) pagi. Indeks harga konsumen di China mencapai 0,2% pada bulan November, turun dari 0,3% di bulan Oktober dan sekaligus merupakan titik terendah dalam lima bulan. Selain itu, indeks harga produsen juga turun menjadi 2,5% pada bulan November, melambat dari penurunan 2,9% pada bulan Oktober.