Data PPI AS bisa jadi peluang penguatan rupiah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Runtuhnya pasar saham di Amerika Serikat (AS) yang merembet ke pasar saham negara maju lainnya dan emerging market membuat rupiah melemah di perdagangan Kamis (11/10).

Namun, rupiah masih berpotensi menguat karena data indeks harga jual di level produsen Amerika Serikat (AS) atau Produce Price Index (PPI) melemah.

Mengutip Bloomberg, di pasar spot, rupiah tercatat ditutup melemah 0,23% ke Rp 15.235 per dollar AS. Kompak, pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah juga tercatat melemah 0,25% ke Rp 15.253 per dollar AS.


"Rupiah melemah kemungkinan karena indeks saham di AS turun semua, begitu juga negara lainnya ikut melemah, itu membuat asing capital outflow dari Indonesia dan rupiah melemah," kata Ahmad Mikail Ekonom Samuel Sekuritas, Kamis (11/10).

Data PPI AS di bulan September sebesar menurun menjadi 2,6% yoy dari sebelumnya 2,8% yoy. Ahmad memperkirakan data PPI yang menurun akan berkolerasi sama dengan data Consumer Price Index (CPI) yang akan rilis nanti malam.

"Jika CPI AS dirilis rendah itu memberi tekanan ke The Fed untuk tidak menaikkan suku bunga, sehingga pelemahan rupiah hari ini bisa jadi hanya semenatra," kata Ahmad.

Untuk, Jumat (12/10) Ahmad memproyeksikan rupiah masih bergerak di rentang Rp 15.250 per dollar AS hingga Rp 15.300 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Narita Indrastiti