JAKARTA. Kasubdit Jagung Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Andi Saleh, mengatakan, produksi jagung lokal masih sesuai dengan target Angka Ramalan I (ARAM I) tahun ini yakni 26 juta ton. Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) berpendapat, tingkat produksi yang dilaporkan oleh Kementan tidak akurat. Pasalnya, dia melihat harga jagung tetap meningkat padahal jumlah produksi yang dilaporkan meningkat. "Logikanya, produksi naik, harga turun. Tetapi ini, produksi naik, harga naik, sehingga terjadi anomali," tutur Dwi Andreas kepada KONTAN, Selasa (11/07).
Data produksi jagung dari Kementan tak akurat
JAKARTA. Kasubdit Jagung Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Andi Saleh, mengatakan, produksi jagung lokal masih sesuai dengan target Angka Ramalan I (ARAM I) tahun ini yakni 26 juta ton. Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) berpendapat, tingkat produksi yang dilaporkan oleh Kementan tidak akurat. Pasalnya, dia melihat harga jagung tetap meningkat padahal jumlah produksi yang dilaporkan meningkat. "Logikanya, produksi naik, harga turun. Tetapi ini, produksi naik, harga naik, sehingga terjadi anomali," tutur Dwi Andreas kepada KONTAN, Selasa (11/07).