Data produksi menekan kurs dollar AS terhadap mata uang utama dunia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks dollar kembali terkoreksi pada penutupan perdagangan pekan lalu. Jumat (15/3), indeks yang mencerminkan nilai tukar dollar Amerika SErikat (AS) terhadap mata uang utama dunia ini terkoreksi 0,20% di level 96,59. Bahkan selama sepekan telah terkoreksi 0,94%.

Analis Monex Investindo Futures, Faisyal mengatakan produksi industri AS hanya naik tipis di bulan Februari, memicu kekhawatiran bahwa perlambatan di akhir tahun lalu dapat diperpanjang sampai tahun ini.

Produksi industri AS naik 0,1% pada bulan lalu setelah turun 0,4% di Januari, berdasarkan laporan dari Federal Reserve pada hari Jumat (15/3). Sebelumnya para ekonom perkirakan produksi industri bisa naik 0,4%. “Ini adalah kenaikan terendah sejak Mei 2018,” kata Faisyal dalam risetnya Jumat (15/3).


Untuk tingkat tahunannya, tingkat pertumbuhan produksi turun menjadi 3,5% dari Januari di 3,8%. Sementara itu, produksi manufaktur turun 0,4%, lebih buruk dari estimasi untuk kenaikan 0,3%.

Pada penutupan perdangan pekan lalu pasangan mata uang GBP/USD terpantau terapresiasi 0,36 di level 1,3290. Begitu pun EUR/USD yang terapresiasi 0,19% di level 1,326.

Asal tahu saja, produksi industri telah melambat di seluruh dunia dalam beberapa bulan terakhir. Ini dipicu ketakutan terhadap molornya sejumlah sentimen global mulai dari perang dagang AS-China dan perbedatan Uni Eropa dengan Inggris terkait Brexit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati