KONTAN.CO.ID - Data tenaga kerja Inggris yang solid mendukung mata uang poundsterling (GBP) mengungguli dollar AS (USD). Mengutip Bloomberg, Kamis (17/8) pukul 15.08 WIB, pasangan GBP/USD naik 0,02% menjadi 1,2893 dari sebelumnya 1,2891. Sebelumnya, GBP sempat tertekan versus USD akibat indeks harga konsumer Inggris bulan Juli yang dirilis 2,6%, di bawah ekspektasi 2,7%. Indeks harga produser juga masih lemah yaitu level 0%. Kedua data ini berkontribusi besar pada tingkat inflasi yang ditetapkan Bank Sentral Inggris yang cenderung rendah dan menekan momentum penguatan poundsterling. Namun, GBP kemudian mampu menyalip USD, setelah sejumlah data terbaru Inggris menunjukkan peningkatan di sektor ketenagakerjaan. Indeks rata-rata pendapatan naik 2,1%, melampaui prediksi 1,8%. Tingkat pengangguran juga turun menjadi 4,4%. Data-data tersebut menunjukkan geliat ekonomi dan lapangan pekerjaan Inggris telah membaik seiring keluarnya negara tersebut dari kawasan Uni Eropa.
Data solid, poundsterling menyalip dollar AS
KONTAN.CO.ID - Data tenaga kerja Inggris yang solid mendukung mata uang poundsterling (GBP) mengungguli dollar AS (USD). Mengutip Bloomberg, Kamis (17/8) pukul 15.08 WIB, pasangan GBP/USD naik 0,02% menjadi 1,2893 dari sebelumnya 1,2891. Sebelumnya, GBP sempat tertekan versus USD akibat indeks harga konsumer Inggris bulan Juli yang dirilis 2,6%, di bawah ekspektasi 2,7%. Indeks harga produser juga masih lemah yaitu level 0%. Kedua data ini berkontribusi besar pada tingkat inflasi yang ditetapkan Bank Sentral Inggris yang cenderung rendah dan menekan momentum penguatan poundsterling. Namun, GBP kemudian mampu menyalip USD, setelah sejumlah data terbaru Inggris menunjukkan peningkatan di sektor ketenagakerjaan. Indeks rata-rata pendapatan naik 2,1%, melampaui prediksi 1,8%. Tingkat pengangguran juga turun menjadi 4,4%. Data-data tersebut menunjukkan geliat ekonomi dan lapangan pekerjaan Inggris telah membaik seiring keluarnya negara tersebut dari kawasan Uni Eropa.