JAKARTA. Membaik jumlah tenaga kerja Amerika Serikat (AS) menjadi sentimen yang mampu membuat posisi greenback kembali menguat. Sajian data ini meredam kekhawatiran pasar pada pertemuan pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping besok (6/4) yang bakal menekan dollar AS. Mengutip Bloomberg, Rabu (5/4) pukul 20.00 WIB, pasangan mata uang EUR/USD tercatat melemah 0,02% ke level 1, 0672 dibanding hari sebelumnya.Sejak awal perdagangan, pasangan kedua mata uang ini memang cukup bergerak fluktuatif. Sejak pagi pergerakannya cenderung berubah-ubah dengan rentang yang sempit. Menurut Alwi Assegaff, analis PT Global Kapital Investama Berjangka, sebenarnya kedua mata uang ini sedang dibayangi sentimen negatif. “Data PMI sektor jasa zona euro yang kurang memuaskan membuat euro sempat melemah,” ungkapnya kepada KONTAN, Rabu (5/4).
Data tenaga kerja AS menguntungkan Greenback
JAKARTA. Membaik jumlah tenaga kerja Amerika Serikat (AS) menjadi sentimen yang mampu membuat posisi greenback kembali menguat. Sajian data ini meredam kekhawatiran pasar pada pertemuan pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping besok (6/4) yang bakal menekan dollar AS. Mengutip Bloomberg, Rabu (5/4) pukul 20.00 WIB, pasangan mata uang EUR/USD tercatat melemah 0,02% ke level 1, 0672 dibanding hari sebelumnya.Sejak awal perdagangan, pasangan kedua mata uang ini memang cukup bergerak fluktuatif. Sejak pagi pergerakannya cenderung berubah-ubah dengan rentang yang sempit. Menurut Alwi Assegaff, analis PT Global Kapital Investama Berjangka, sebenarnya kedua mata uang ini sedang dibayangi sentimen negatif. “Data PMI sektor jasa zona euro yang kurang memuaskan membuat euro sempat melemah,” ungkapnya kepada KONTAN, Rabu (5/4).