Data tenaga kerja membaik, bursa AS capai rekor



NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS) menorehkan sejarah dalam penutupan Jumat (8/3). Dalam penutupan tersebut indeks Dow mencatat rekor tertinggi bahkan melampaui perkiraan yang paling optimistis sekalipun.

Indeks S & P 500 naik untuk hari keenam secara berturut-turut dan semua tiga indeks saham utama mencatat keuntungan terbesar sepekan. Optimisme saham ini ditopang oleh melonjaknya data lapangan kerja di AS bulan Februari.

Selain itu, turunnya data pengangguran AS menjadi 7,7% menjadi pemicu kinerja saham di bursa AS. Perlu diketahui, pemerintah AS mengumumkan tingkat pengangguran negaranya mendekati angka terendah sejak Desember 2008.


"Ini jauh lebih tinggi dari harapan semua orang, dan ini pasti membawa harapan terang dan fakta adanya perbaikan ekonomi," kata Owen Fitzpatrick, kepala bagian keuangan di Asset Deutsche Bank dan Wealth Management di New York.

The Dow Jones Industrial Average atau DJI naik 67,58 poin, atau 0,47%, ke 14.397,07, ini merupakan rekor tertinggi. Sedangkan Indeks The Standard & Poor `s 500 atau SPX naik 6,92 poin, atau naik 0,45% ke 1.551,18. Sedangkan Nasdaq Composite Index atau IXIC naik 12,28 poin, atau 0,38% menjadi 3,244.37.

Untuk tahun ini, Dow sudah naik 9,9%, sedangkan S & P 500 naik 8,8% dan Nasdaq naik sekitar 7,5%. Untuk minggu ini, baik Dow dan S & P 500 ditutup naik 2,2%, sedangkan Nasdaq naik 2,4%. Itu adalah kinerja mingguan terbaik untuk ketiga sejak minggu pertama tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri