Data terkini WHO: Jumlah kasus Covid-19 di seluruh dunia melampaui 90 juta kasus!



KONTAN.CO.ID - JENEWA. Menurut angka terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah kasus Covid-19 di seluruh dunia telah melampaui 90 juta kasus, tepatnya mencapai 90.054.813 pada Rabu (13/1/2021).

Melansir Xinhua, secara global, pada pukul 9:47 pagi pada hari Rabu, ada 90.054.813 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi, termasuk 1.945.610 kematian, yang dilaporkan ke WHO.

AS tetap menjadi negara dengan jumlah kasus dan angka kematian tertinggi di dunia, dengan 22.428.591 kasus yang dikonfirmasi dan 373.329 kematian dilaporkan ke WHO. Kemudian diikuti oleh India dengan 10.495.147 kasus dan 151.529 kematian, lalu Brasil, dengan 8.131.612 kasus dan 203.580 kematian.


Xinhua juga melaporkan, negara yang juga terkena dampak parah adalah Rusia dengan 3.448.203 kasus, Inggris dengan 3.118.522 kasus, Prancis dengan 2.740.656 kasus, Italia dengan 2.289.021 kasus, dan Spanyol dengan 2.111.782 kasus.

Baca Juga: Per Rabu (13/1) total kasus Corona di Indonesia 858.043, ingat selalu 3M

Adapun jumlah korban tewas setelah tiga besar adalah Meksiko 134.368 kasus, Inggris 81.960 kasus, Italia 79.203 kasus, Prancis 67.368 kasus, Rusia 62.804 kasus, Iran 56.360 kasus, dan Spanyol 52.275 kasus.

Menurut kantor regional WHO, Amerika tetap menjadi wilayah yang paling terdampak Covid-19, dengan total 39.835.210 kasus terkonfirmasi dan 925.289 kasus kematian, diikuti oleh Eropa di mana 29.251.917 kasus terkonfirmasi dan 634.670 kasus kematian telah dilaporkan.

Baca Juga: Orang Tanpa Gejala menularkan virus corona dengan cara ini, hati-hati!

Saat dunia sedang berjuang untuk mengatasi pandemi, vaksinasi sedang dilakukan di beberapa negara.

Sementara itu, menurut informasi yang dirilis oleh WHO pada 12 Januari, 236 kandidat vaksin masih dikembangkan di seluruh dunia di mana 63 di antaranya dalam uji klinis di negara-negara termasuk Jerman, China, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat.

Selanjutnya: Pembatasan kegiatan berbulan-bulan akibat corona, masih tetap ada pelanggaran

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie