Berapa produksi dan berapa pula konsumsi beras? Apakah kita sudah swasembada? Bila benar surplus, ke mana barangnya? Ya, sekian lama kita diombang-ambingkan oleh perbedaan sengit di antara lembaga yang berurusan dengan pangan. Kementerian Pertanian ngotot panenan padi surplus. Bulog bilang stok beras di gudangnya melimpah. Tapi, kenapa ketersediaannya di pasar masih minus dan harganya tak turun juga? Maka Kementerian Perdagangan bersikeras membuka keran impor beras. Syukurlah polemik perbedaan data produksi makanan pokok penduduk Indonesia itu menemukan titik temu. Dalam rapat terbatas soal produksi beras yang dipimpin Wakil Presiden Jusuf Kalla, Senin (22/10) lalu, tercapai satu angka pasti: produksi beras nasional pada tahun ini diproyeksikan 32,4 juta ton. Sementara konsumsi beras nasional 29,6 juta ton. Jadi, surplus 2,85 juta ton.
Data tunggal dan valid
Berapa produksi dan berapa pula konsumsi beras? Apakah kita sudah swasembada? Bila benar surplus, ke mana barangnya? Ya, sekian lama kita diombang-ambingkan oleh perbedaan sengit di antara lembaga yang berurusan dengan pangan. Kementerian Pertanian ngotot panenan padi surplus. Bulog bilang stok beras di gudangnya melimpah. Tapi, kenapa ketersediaannya di pasar masih minus dan harganya tak turun juga? Maka Kementerian Perdagangan bersikeras membuka keran impor beras. Syukurlah polemik perbedaan data produksi makanan pokok penduduk Indonesia itu menemukan titik temu. Dalam rapat terbatas soal produksi beras yang dipimpin Wakil Presiden Jusuf Kalla, Senin (22/10) lalu, tercapai satu angka pasti: produksi beras nasional pada tahun ini diproyeksikan 32,4 juta ton. Sementara konsumsi beras nasional 29,6 juta ton. Jadi, surplus 2,85 juta ton.