Datsun dongkrak pendapatan Mitra Pinasthika



JAKARTA. Keputusan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) memasarkan mobil Datsun rupanya berbuah manis. Sebab, hasil penjualan mobil ini nyata mendongkrak kinerja pendapatan perseroan sampai kuartal III-2014. 

Mengacu laporan keuangan tersebut, perseroan mencatat penjualan Rp 12 triliun, naik 16,5% dari periode yang sama tahun lalu Rp 10 triliun. Namun sayang, akibat beban usaha naik, laba perseroan turun 3,2% menjadi Rp 426 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp 440 miliar. 

"Kami bersyukur saat situasi ekonomi penuh tantangan, MPMX bisa tumbuh sehat," kata Koji Shima Direktur Utama MPMX, dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (29/10). 


Pendapatan perseroan sampai September 2014 ini disumbang penjualan mobil Datsun sebanyak 1.000 unit. Mobil low cost green car (LCGC) ini dipasarkan lewat tiga diler yang baru dibuka tahun ini. Ketiga diler ini berada di Tanjung Priok, dan Pluit Jakarta, lalu Cilacap Jawa Tengah.

MPMX menekuni bisnis mobil ini lewat anak usahanya PT Mitra Pinasthika Mustika Auto (MPMAuto) sejak Agustus 2013 lalu. Direktur MPMX Agung Cahyadi Kusumo bilang, untuk menambah penjualan, perusahaan akan menambah empat diler lagi tahun ini. "Ini momentum strategis bagi kami masuk ke bisnis roda empat," kata Agung. 

Selain menambah diler, perusahaan juga menggenjot penjualan mobil dengan bekerjasama dengan perbankan. Awal September lalu, perusahaan telah menjalin kerjasama dengan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) BCA. 

Selain jualan mobil, kinerja MPMX didukung penjualan sepeda motor Honda. Sampai September 2014, penjualan sepeda motor tercatat 732.000 unit, naik 8% jika dibandingkan dengan periode sama tahun 2013. Adapun penjualan mobil dan sepeda motor berkontribusi 75,6% terhadap total pendapatan MPMX dengan nilai Rp 9,07 triliun.

Kontribusi penjualan MPMX selanjutnya berasal dari penjualan produk pelumas merek Federal Oil dengan kontribusi Rp 1,2 triliun, atau menyumbang 8% atas pendapatan MPMX. Secara volume penjualan pelumas tercatat sebanyak 47,4 juta liter.  Adapun kontribusi dari bisnis penyewaan kendaraan bermotor menyumbang Rp 831 miliar dengan kontribusi 7%. Sumbangan pendapatan lainnya berasal dari bisnis jasa keuangan dengan kontribusi 7,3% dengan nilai Rp 876,4 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa