JAKARTA. Tingkat persaingan yang ketat mendorong pelaku industri otomotif di Indonesia harus memutar otak untuk mengerek tingkat penjualan. Strategi menjadi hal penting bagi sebuah produsen untuk terus diingat dan menjadi pilihan konsumen. Nah, PT Nissan Motor Indonesia (NMI), sebagai salah satu produsen mobil di Indonesia mempunyai strategi tersendiri dalam meningkatkan pangsa pasarnya."Kami akan mengandalkan Datsun untuk menaikkan volume penjualan," kata Yoshiya Horigome, Vice President Director, National Sales and Marketing NMI di Jakarta, Selasa (9/4).Perlu diketahui, Datsun adalah nama merek mobil Jepang yang dipasarkan ke seluruh dunia pada awal 1970 dan menjadi merek global pada 1980-an. Nissan menghapus merek Datsun pada 1981 dan menggantinya dengan nama Nissan untuk memperluas jangkauan global perusahaan. Namun, Nissan akan menghidupkan kembali merek Datsun sebagai merek mobil murah.Datsun direncanakan akan hadir di pasar Indonesia pada 2014 mendatang. Mobil yang juga akan hadir di pasar India dan Rusia tersebut akan menyasar segmen yang paling gemuk pasarnya di Indonesia dengan harga yang rencananya akan dibanderol murah."Sekarang masih dalam progres, baru sekitar 60-70%," tandas Indriani Hadiwidjaja, General Manager Datsun Bisnis Unit Indonesia.Untuk sisi hardware yang menyangkut infrastruktur seperti pabrik dan kesiapannya sudah rampung hampir 100%. Sementara itu, untuk sisi software yang menyangkut penjualan, pengembangan diler, dan perencanaan pemasaran masih terus diperbincangkan.Datsun, lanjut Indriani, merupakan mobil yang diperuntukkan untuk masyarakat yang berkembang. Untuk desain ataupun harga yang akan dibanderol, Indriani masih enggan memberi tahu. Namun yang pasti, rencana hadirnya beleid LCGC menjadi sebuah kesempatan bagi Nissan untuk mengembangkan mobil Datsun. Tentunya, perihal beleid yang belum juga keluar adalah hal yang berbeda dikarenakan mobil Datsun hadir bukan disebabkan adanya beleid mobil murah tersebut."LCGC jadi kesempatan bagi kita untuk Datsun. Namun Datsun bukan hadir karena adanya LCGC," terangnya.Adapun selama tahun 2013 ini, Nissan akan mengeluarkan beberapa varian mobil baru. Namun sayangnya, Indriani enggan menyebutkan berapa jumlah mobil baru yang akan dikeluarkannya tahun ini. Sebagai catatan, produsen asal Jepang ini mematok target penjualan sebanyak 84.000 unit di tahun fiskalnya yang dimulai April ini hingga Maret 2014 mendatang. "Akan ada penyegaran dari mobil-mobil Nissan yang sudah ada," pungkasnya.
Datsun menjadi strategi utama Nissan di 2014
JAKARTA. Tingkat persaingan yang ketat mendorong pelaku industri otomotif di Indonesia harus memutar otak untuk mengerek tingkat penjualan. Strategi menjadi hal penting bagi sebuah produsen untuk terus diingat dan menjadi pilihan konsumen. Nah, PT Nissan Motor Indonesia (NMI), sebagai salah satu produsen mobil di Indonesia mempunyai strategi tersendiri dalam meningkatkan pangsa pasarnya."Kami akan mengandalkan Datsun untuk menaikkan volume penjualan," kata Yoshiya Horigome, Vice President Director, National Sales and Marketing NMI di Jakarta, Selasa (9/4).Perlu diketahui, Datsun adalah nama merek mobil Jepang yang dipasarkan ke seluruh dunia pada awal 1970 dan menjadi merek global pada 1980-an. Nissan menghapus merek Datsun pada 1981 dan menggantinya dengan nama Nissan untuk memperluas jangkauan global perusahaan. Namun, Nissan akan menghidupkan kembali merek Datsun sebagai merek mobil murah.Datsun direncanakan akan hadir di pasar Indonesia pada 2014 mendatang. Mobil yang juga akan hadir di pasar India dan Rusia tersebut akan menyasar segmen yang paling gemuk pasarnya di Indonesia dengan harga yang rencananya akan dibanderol murah."Sekarang masih dalam progres, baru sekitar 60-70%," tandas Indriani Hadiwidjaja, General Manager Datsun Bisnis Unit Indonesia.Untuk sisi hardware yang menyangkut infrastruktur seperti pabrik dan kesiapannya sudah rampung hampir 100%. Sementara itu, untuk sisi software yang menyangkut penjualan, pengembangan diler, dan perencanaan pemasaran masih terus diperbincangkan.Datsun, lanjut Indriani, merupakan mobil yang diperuntukkan untuk masyarakat yang berkembang. Untuk desain ataupun harga yang akan dibanderol, Indriani masih enggan memberi tahu. Namun yang pasti, rencana hadirnya beleid LCGC menjadi sebuah kesempatan bagi Nissan untuk mengembangkan mobil Datsun. Tentunya, perihal beleid yang belum juga keluar adalah hal yang berbeda dikarenakan mobil Datsun hadir bukan disebabkan adanya beleid mobil murah tersebut."LCGC jadi kesempatan bagi kita untuk Datsun. Namun Datsun bukan hadir karena adanya LCGC," terangnya.Adapun selama tahun 2013 ini, Nissan akan mengeluarkan beberapa varian mobil baru. Namun sayangnya, Indriani enggan menyebutkan berapa jumlah mobil baru yang akan dikeluarkannya tahun ini. Sebagai catatan, produsen asal Jepang ini mematok target penjualan sebanyak 84.000 unit di tahun fiskalnya yang dimulai April ini hingga Maret 2014 mendatang. "Akan ada penyegaran dari mobil-mobil Nissan yang sudah ada," pungkasnya.