Bekasi. Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi tengah mempersiapkan sejumlah jaring pengaman agar penundaan Dana Alokasi Umum / DAU oleh pemerintah pusat tidak berimbas pada pelayanan masyarakat dan keterlambatan gaji pegawai. Mengingat, nilai penundaan DAU Kota Bekasi cukup besar, Rp 170 miliar lebih. "Perlu dilakukan antisipasi sebagai jaring pengaman agar tidak berimplikasi negatif pada hal penting di daerah," kata Rahmat, Senin (5/9). Rahmat menginginkan agar imbas dari kebijakan nasional itu diarahan pada empat hal di Kota Bekasi, yakni evaluasi terhadap dana penjalanan dinas ke luar Provinsi Jawa Barat, evaluasi belanja rutin, pemanfaatan dana sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa), dan peminjaman uang kepada perbankan.
DAU ditunda, Kota Bekasi batal suntik modal BUMD
Bekasi. Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi tengah mempersiapkan sejumlah jaring pengaman agar penundaan Dana Alokasi Umum / DAU oleh pemerintah pusat tidak berimbas pada pelayanan masyarakat dan keterlambatan gaji pegawai. Mengingat, nilai penundaan DAU Kota Bekasi cukup besar, Rp 170 miliar lebih. "Perlu dilakukan antisipasi sebagai jaring pengaman agar tidak berimplikasi negatif pada hal penting di daerah," kata Rahmat, Senin (5/9). Rahmat menginginkan agar imbas dari kebijakan nasional itu diarahan pada empat hal di Kota Bekasi, yakni evaluasi terhadap dana penjalanan dinas ke luar Provinsi Jawa Barat, evaluasi belanja rutin, pemanfaatan dana sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa), dan peminjaman uang kepada perbankan.