KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kino Indonesia Tbk (KINO) tak ingin berekspektasi terlalu tinggi pada pasar segmen personal care di tahun 2019 nanti. Pasalnya kondisi sampai akhir tahun ini masih ditemukan banyak tantangan bisnis dari sudut pandang makro. Harry Sanusi, Presiden Direktur Kino Indonesia mengatakan, tampaknya belum ada perubahan yang luar biasa pada tren konsumsi personal care di tahun depan. "Sebab tak terlepas dari faktor seperti (wacana) kenaikan harga BBM dan tahun politik," kata Harry kepada Kontan.co.id, Minggu (14/10). Belum lagi, kata Harry, menuju akhir tahun ini fluktuasi kurs sangat terasa dampaknya dan disertai peningkatan harga minyak dunia. Meski demikian, sebagai pelaku usaha di sektor personal care, KINO berharap daya beli masyarakat dapat mengalami penyesuaian kembali.
Daya beli belum pasti, Kino Indonesia masih wait and see
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kino Indonesia Tbk (KINO) tak ingin berekspektasi terlalu tinggi pada pasar segmen personal care di tahun 2019 nanti. Pasalnya kondisi sampai akhir tahun ini masih ditemukan banyak tantangan bisnis dari sudut pandang makro. Harry Sanusi, Presiden Direktur Kino Indonesia mengatakan, tampaknya belum ada perubahan yang luar biasa pada tren konsumsi personal care di tahun depan. "Sebab tak terlepas dari faktor seperti (wacana) kenaikan harga BBM dan tahun politik," kata Harry kepada Kontan.co.id, Minggu (14/10). Belum lagi, kata Harry, menuju akhir tahun ini fluktuasi kurs sangat terasa dampaknya dan disertai peningkatan harga minyak dunia. Meski demikian, sebagai pelaku usaha di sektor personal care, KINO berharap daya beli masyarakat dapat mengalami penyesuaian kembali.