Daya Beli Berpotensi Pulih, Cek Rekomendasi Saham Erajaya (ERAA)



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dapat didukung oleh pulihnya daya beli masyarakat. Strategi penjualan produk dengan margin tinggi bakal mendorong performa emiten sektor ritel ini.

Analis Samuel Sekuritas Jonathan Guyadi mengatakan, ERAA menunjukkan kekuatan dengan margin laba kotor ERAA di kuartal ketiga meningkat menjadi 12% dibandingkan 10,6% pada kuartal kedua dan 10,1% pada kuartal ketiga 2023. Hasil ini didukung oleh kombinasi produk yang menguntungkan, yang menampilkan item bermargin tinggi seperti Samsung Z Fold dan Flip.

Di sisi lain, rasio pengeluaran operasional meningkat kuartalan menjadi 9,4% di kuartal ketiga 2024, dibandingkan 8% pada kuartal kedua dan kuartal ketiga 2023 sebesar 8,5%. Ini kemungkinan berkaitan dengan pembukaan toko baru.


‘’Lonjakan pengeluaran ini disebabkan oleh upaya perusahaan dalam memperluas jaringan toko baru untuk mendukung pertumbuhan bisnis,’’ kata Jonathan dalam riset tanggal 15 November 2024.

Baca Juga: Iphone 16 Dilarang Beredar di Indonesia, Simak Rekomendasi Saham Erajaya (ERAA)

Meski hal ini membebani biaya operasional, Jonathan berujar, dampaknya terhadap pertumbuhan laba bersih justru cukup positif. Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, laba bersih Erajaya tumbuh hingga 59,9%, didorong oleh lonjakan promosi yang mencapai 196% dibandingkan tahun sebelumnya.

Jonathan menilai, kinerja ERAA ke depannya bakal didukung daya beli yang kuat dari masyarakat segmen kelas menengah-atas. Selain itu, kinerja pasar yang buruk baru-baru ini dapat memberikan peluang untuk membeli ERAA karena valuasi yang murah.

‘’Daya beli yang kuat dari kelas menengah-atas seharusnya memberikan dukungan terhadap volume penjualan ERAA,’’ imbuh Jonathan.

Namun tetap perlu diwaspadai depresiasi rupiah yang dapat memberikan tekanan pada volume penjualan ERAA. Selain itu, melemahnya daya beli di tengah inflasi yang tinggi dan suku bunga yang tinggi dapat berdampak buruk pada permintaan dan komposisi penjualan Erajaya.

Jonathan memberikan rekomendasi buy untuk ERAA dengan target harga sebesar Rp 520 per saham. Per Selasa (19/11), ERAA ditutup pada posisi Rp 440 per saham atau menguat 3,77% dari sehari sebelumnya.

Selanjutnya: Soal Perombak Jajaran BUMN, Potensi Konflik Kepentingan Dinilai Sangat Besar

Menarik Dibaca: 7 Aroma Parfum Sesuai Kepribadian, Aroma Woody Artinya Apa?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati