JAKARTA. Daya beli buruh tani nasional per April 2017 meningkat dari bulan sebelumnya. Peningkatan tersebut terbantu dengan indeks harga konsumen (IHK) perdesaan yang mencatatkan deflasi pada bulan lalu. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, rata-rata upah nominal buruh tani pada April 2017 sebesar Rp 49.638 atau naik 0,33% dibanding bulan sebelumnya. Sementara, IHK perdesaan pada bulan lalu sebesar 0,29%. "Kenaikan upah nominal yang tipis masih mampu dikompensasi deflasi yang terjadi di perdesaan, sehingga upah riil naik," kata Kepala BPS Suhariyanto, Senin (15/5). Catatan BPS, upah riil buruh tani bulan lalu sebesar Rp 37.549 atau naik 0,62%.
Daya beli buruh tani tersokong deflasi perdesaan
JAKARTA. Daya beli buruh tani nasional per April 2017 meningkat dari bulan sebelumnya. Peningkatan tersebut terbantu dengan indeks harga konsumen (IHK) perdesaan yang mencatatkan deflasi pada bulan lalu. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, rata-rata upah nominal buruh tani pada April 2017 sebesar Rp 49.638 atau naik 0,33% dibanding bulan sebelumnya. Sementara, IHK perdesaan pada bulan lalu sebesar 0,29%. "Kenaikan upah nominal yang tipis masih mampu dikompensasi deflasi yang terjadi di perdesaan, sehingga upah riil naik," kata Kepala BPS Suhariyanto, Senin (15/5). Catatan BPS, upah riil buruh tani bulan lalu sebesar Rp 37.549 atau naik 0,62%.