JAKARTA. Penurunan penerimaan cukai rokok dalam tiga bulan pertama 2017 menimbulkan tanda tanya tentang kondisi industri rokok. Laporan penurunan penerimaan cukai dari industri rokok menjadi pertanda penurunan produksi industri rokok.Willem Petrus Riwu, Direktur Industri Minuman Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar Kementerian Perindustrian, bilang, pendapatan cukai rokok melorot karena produksi turun akibat konsumsi rokok berkurang, efek dikekang regulasi daerah. "Sebenarnya, tarif cukai rokok naik tak masalah, orang tetap beli rokok. Yang pasti permintaan turun, membuat produksinya turun," kata Willem kepada KONTAN, Rabu (29/3).Tanda-tanda penurunan produksi rokok itu diperoleh Willem setelah pihaknya menerima kabar ada perusahaan rokok menutup pabriknya awal tahun ini. "Banyak yang kolaps. Cuma belum ada yang melapor resmi. Sekarang kami minta pemerintah daerah melaporkan industri rokok mana saja tutup," kata Willem.
Daya beli kendor, penjualan rokok bisa tekor
JAKARTA. Penurunan penerimaan cukai rokok dalam tiga bulan pertama 2017 menimbulkan tanda tanya tentang kondisi industri rokok. Laporan penurunan penerimaan cukai dari industri rokok menjadi pertanda penurunan produksi industri rokok.Willem Petrus Riwu, Direktur Industri Minuman Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar Kementerian Perindustrian, bilang, pendapatan cukai rokok melorot karena produksi turun akibat konsumsi rokok berkurang, efek dikekang regulasi daerah. "Sebenarnya, tarif cukai rokok naik tak masalah, orang tetap beli rokok. Yang pasti permintaan turun, membuat produksinya turun," kata Willem kepada KONTAN, Rabu (29/3).Tanda-tanda penurunan produksi rokok itu diperoleh Willem setelah pihaknya menerima kabar ada perusahaan rokok menutup pabriknya awal tahun ini. "Banyak yang kolaps. Cuma belum ada yang melapor resmi. Sekarang kami minta pemerintah daerah melaporkan industri rokok mana saja tutup," kata Willem.