JAKARTA. Inflasi nasional pada November 2016 mengalami peningkatan menjadi 3,58% year on year (YoY) dibanding bulan sebelumnya. Namun, inflasi inti justru mencatatkan penurunan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi inti November 2016 sebesar 3,07% YoY, lebih rendah dibanding inflasi inti bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 3,08%. Walaupun inflasi inti bulanan November 2016 yang sebesar 0,15%, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 0,1%. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, inflasi inti merupakan inflasi di luar inflasi harga yang diatur pemerintah (administered prices) dan harga yang bergejolak (volatile food). Inflasi inti lanjut dia, berasal dari 665 komoditas di antara 882 komoditas penyumbang inflasi.
Daya beli konsumen tertekan, terendah sejak 2004
JAKARTA. Inflasi nasional pada November 2016 mengalami peningkatan menjadi 3,58% year on year (YoY) dibanding bulan sebelumnya. Namun, inflasi inti justru mencatatkan penurunan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi inti November 2016 sebesar 3,07% YoY, lebih rendah dibanding inflasi inti bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 3,08%. Walaupun inflasi inti bulanan November 2016 yang sebesar 0,15%, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 0,1%. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, inflasi inti merupakan inflasi di luar inflasi harga yang diatur pemerintah (administered prices) dan harga yang bergejolak (volatile food). Inflasi inti lanjut dia, berasal dari 665 komoditas di antara 882 komoditas penyumbang inflasi.