Daya Beli Lesu, Peritel Manfaatkan Momentum Pilkada 2024 Untuk Panen Omzet

Oleh: Ahmad Febrian

Rabu, 27 November 2024 19:37 WIB

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memanfaatkan momentum pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024, Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) kembali menyelenggarakan festival diskon belanja ritel Klingking Fun 2024 pada Rabu, 27 November 2024.

Program itu serentak di seluruh pusat perbelanjaan salah satunya di Kota Kasablanka, Jakarta. dengan memberikan voucher belanja bagi masyarakat yang telah menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara. Hanya dengan menunjukkan bukti telah melakukan pencoblosan dengan jari kelingking yang bertinta ungu, berkesempatan mendapatkan voucher total sebesar Rp 100.000 hingga penawaran lain.

Dengan program Klingking Fun, diharapkan meningkatkan partisipasi politik masyarakat, meningkatkan trafik pusat perbelanjaan bahkan jumlah wisatawan ke tempat wisata lain agar mampu menggerakkan roda perekonomian nasional.

”Periode di triwulan ketiga dan keempat tahun ini momentum pemulihan ritel karena saat ini kita ada pilkada, lalu sebentar lagi masuk libur Natal dan Tahun Baru di kuartal pertama 2025. Menyusul musim perayaan Imlek, Ramadan, dan Idul Fitri. Ini rangkaian yang akan mendorong kenaikan penjualan,” terang Ketua Umum APPBI, Alphonzus Widjaja, Rabu (27/11).

APPBI memperkirakan, pertumbuhan penjualan ritel hingga akhir tahun ini tidak akan sebaik 2023, yang mencapai pertumbuhan dua digit. Acara yang dapat menggairahkan daya beli masyarakat seperti pesta diskon diharapkan mendongkrak pelemahan penjualan beberapa bulan sebelumnya.

Shinta Kamdani, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyebutkan, program serupa yang telah dilakukan dalam tiga perhelatan pemilu sebelumnya, menurut dia, tidak hanya mampu mendorong belanja masyarakat, tetapi juga sesuai misinya, yaitu mengurangi masyarakat pemilih untuk golput. Hal ini karena untuk mendapatkan diskon, masyarakat harus menunjukkan bukti sebagai pemilih.

”Aktivitas ini kita bawa sebagai upaya untuk mengurangi golput,” ungkapnya. Selain mendukung acara pemilihan nasional, Shinta juga berharap, pesta diskon memulihkan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan melambat.