KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) mencatatkan kinerja yang prima di tiga bulan pertama tahun ini. Sepanjang Januari-Maret 2020 lalu, emiten tembakau iris berkode saham ITIC ini membukukan penjualan neto sebesar Rp 44,91 miliar. Realisasi ini tumbuh 17,50% dibanding penjualan neto periode sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 38,22 miliar. Direktur Utama ITIC Djonny Saksono mengatakan, pertumbuhan penjualan tembakau iris ITIC didorong oleh pelemahan daya beli masyarakat di tengah lesunya perekonomian nasional. Menurut Djonny, daya beli yang menurun telah menggeser preferensi masyarakat untuk mengonsumsi produk hasil tembakau dengan harga yang ekonomis. Baca Juga: Indonesian Tobacco (ITIC) bakal tambah anggaran capex 2020 untuk beli daun tembakau
Daya beli masyarakat lesu, penjualan Indonesian Tobacco (ITIC) naik double digit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) mencatatkan kinerja yang prima di tiga bulan pertama tahun ini. Sepanjang Januari-Maret 2020 lalu, emiten tembakau iris berkode saham ITIC ini membukukan penjualan neto sebesar Rp 44,91 miliar. Realisasi ini tumbuh 17,50% dibanding penjualan neto periode sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 38,22 miliar. Direktur Utama ITIC Djonny Saksono mengatakan, pertumbuhan penjualan tembakau iris ITIC didorong oleh pelemahan daya beli masyarakat di tengah lesunya perekonomian nasional. Menurut Djonny, daya beli yang menurun telah menggeser preferensi masyarakat untuk mengonsumsi produk hasil tembakau dengan harga yang ekonomis. Baca Juga: Indonesian Tobacco (ITIC) bakal tambah anggaran capex 2020 untuk beli daun tembakau