KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menghadapi situasi dan kondisi pelemahan daya beli masyarakat, pelaku usaha ritel meminta pemerintah hadirkan stimulus bagi masyarakat, misalnya seperti bantuan langsung tunai (BLT) berupa voucher belanja yang bisa digunakan masyarakat untuk mendongkrak belanja di kuartal-II 2025. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah. Menurutnya, banyak masyarakat melakukan penghematan usai momentum Lebaran 2025. Sehingga keberadaan BLT voucher belanja bisa menaikkan ekonomi masyarakat. "Tapi mungkin harapan kami, makanya dibukanya kerannya belanja pemerintah, mungkin itu harus dibuka atau BLT. Kami minta ada stimulus BLT supaya naikin. Atau voucher belanja, lah. Suruh orang belanja di Indonesia. Ibu-ibu semua dikasih untuk belanja," terang Budi usai agenda konferensi pers Inabuyer B2B2G Expo di Gedung Smesco, Jakarta, Selasa (6/5).
Daya Beli Masyarakat Rendah, Pelaku Ritel Minta Pemerintah Beri Stimulus BLT Voucher
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menghadapi situasi dan kondisi pelemahan daya beli masyarakat, pelaku usaha ritel meminta pemerintah hadirkan stimulus bagi masyarakat, misalnya seperti bantuan langsung tunai (BLT) berupa voucher belanja yang bisa digunakan masyarakat untuk mendongkrak belanja di kuartal-II 2025. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah. Menurutnya, banyak masyarakat melakukan penghematan usai momentum Lebaran 2025. Sehingga keberadaan BLT voucher belanja bisa menaikkan ekonomi masyarakat. "Tapi mungkin harapan kami, makanya dibukanya kerannya belanja pemerintah, mungkin itu harus dibuka atau BLT. Kami minta ada stimulus BLT supaya naikin. Atau voucher belanja, lah. Suruh orang belanja di Indonesia. Ibu-ibu semua dikasih untuk belanja," terang Budi usai agenda konferensi pers Inabuyer B2B2G Expo di Gedung Smesco, Jakarta, Selasa (6/5).