KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IHS Markit mencatat indeks manufaktur atau Purchasing Managers'Index (PMI) Indonesia pada bulan November 2019 membaik dari bulan sebelumnya. Indeks manufaktur Inodnesia pada bulan November sebesar 48,2, naik dari bulan sebelumnya 47,7. Level di bawah 50 menandakan industri manufaktur belum melakukan ekspansi. Meski membaik, IHS Markit mengingatkan kondisi manufaktur Indonesia masih memburuk. Ini ditandai dengan penurunan yang terjadi pada output dan pesanan baru. Selain itu penjualan juga lebih rendah sehingga menyebabkan masih berlanjutnya tren penumpukan barang jadi. Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat Usman mengamini kondisi ini. Menurut Ade, penumpukan barang jadi memang masih terus terjadi dan ini lebih disebabkan daya beli masyarakat yang menurun.
Daya beli melemah, barang jadi produk manufaktur menumpuk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IHS Markit mencatat indeks manufaktur atau Purchasing Managers'Index (PMI) Indonesia pada bulan November 2019 membaik dari bulan sebelumnya. Indeks manufaktur Inodnesia pada bulan November sebesar 48,2, naik dari bulan sebelumnya 47,7. Level di bawah 50 menandakan industri manufaktur belum melakukan ekspansi. Meski membaik, IHS Markit mengingatkan kondisi manufaktur Indonesia masih memburuk. Ini ditandai dengan penurunan yang terjadi pada output dan pesanan baru. Selain itu penjualan juga lebih rendah sehingga menyebabkan masih berlanjutnya tren penumpukan barang jadi. Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat Usman mengamini kondisi ini. Menurut Ade, penumpukan barang jadi memang masih terus terjadi dan ini lebih disebabkan daya beli masyarakat yang menurun.