KONTAN.CO.ID - SURABAYA. Pelemahan daya beli konsumen tahun ini juga dirasakan produsen perhiasan emas PT Hartadinata Abadi Tbk. Satu-satunya emiten pabrik perhiasan emas ini mengalami pergesaran pelanggan. Namun, secara keseluruhan penjualan emiten berkode saham HRTA masih meningkat. Hingga kuartal III 2017, penjualan PT Hartadinata Abadi Tbk sebesar Rp 1,86 triliun, tumbuh 13,1% dibanding periode yang sama tahun lalu. Hingga akhir tahun, target penjualan PT Hartadinata Abadi Tbk sebesar Rp 2,5 triliun. Direktur Utama PT Hartadinata Abadi, Sandra Sunanto, menerangkan, turut merasakan efek pelemahan daya beli masyarakat. Pembeli perhiasan emas berkadar tua (kadar di atas 50%) berkurang. "Mereka bergeser ke perhiasan emas berkadar muda," jelas Sandra dalam konferensi pers menjelang Jewerly Fair Surabaya, Rabu (25/10).
Daya beli melemah, konsumen Hartadinata bergeser
KONTAN.CO.ID - SURABAYA. Pelemahan daya beli konsumen tahun ini juga dirasakan produsen perhiasan emas PT Hartadinata Abadi Tbk. Satu-satunya emiten pabrik perhiasan emas ini mengalami pergesaran pelanggan. Namun, secara keseluruhan penjualan emiten berkode saham HRTA masih meningkat. Hingga kuartal III 2017, penjualan PT Hartadinata Abadi Tbk sebesar Rp 1,86 triliun, tumbuh 13,1% dibanding periode yang sama tahun lalu. Hingga akhir tahun, target penjualan PT Hartadinata Abadi Tbk sebesar Rp 2,5 triliun. Direktur Utama PT Hartadinata Abadi, Sandra Sunanto, menerangkan, turut merasakan efek pelemahan daya beli masyarakat. Pembeli perhiasan emas berkadar tua (kadar di atas 50%) berkurang. "Mereka bergeser ke perhiasan emas berkadar muda," jelas Sandra dalam konferensi pers menjelang Jewerly Fair Surabaya, Rabu (25/10).