KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Dealer elektronik Jojo Optima Solusindo mencatat kinerja penjualan yang stagnan sepanjang paruh pertama 2025. Pelemahan daya beli masyarakat menjadi faktor utama yang menahan pertumbuhan penjualan.

“Tahun ini penjualan kurang begitu baik karena daya beli masyarakat menurun. Bisa dibilang stabil, tidak terlalu naik,” ujar Yosep Hermawan, Owner Dealer Jojo Optima Solusindo, saat ditemui dalam pembukaan AQUA AC Proshop di Kelapa Gading, Kamis (10/7).

Meski demikian, Yosep tetap optimistis dan berharap situasi membaik pada semester II 2025, didorong oleh potensi relaksasi kebijakan dari pemerintah yang bisa memperkuat konsumsi masyarakat. 

Meriahkan Hari Pelanggan Nasional, Maybank Indonesia Perkuat Hubungan dengan Nasabah

Baca Juga: Pupuk Kaltim Realisasikan Produksi hingga 3,5 Juta Ton pada Semester I-2025

“Kami berharap semester kedua bisa lebih bagus, apalagi kalau pemerintah mendorong efisiensi yang berdampak positif ke daya beli,” katanya.

Senada dengan itu, produsen AC AQUA Elektronik juga mengakui bahwa pasar tengah menghadapi tantangan serius. Melemahnya daya beli disikapi dengan strategi produk yang fleksibel dan program promosi yang agresif.

“Kami mengeluarkan produk yang variatif, dari tipe standar sampai yang berteknologi tinggi. Konsumen bisa memilih sesuai kebutuhan dan gaya hidupnya,” ujar Meiriano Ullman, Micro Enterprise Owner Business AC AQUA Elektronik Indonesia.

Untuk menarik minat beli, AQUA menawarkan sejumlah insentif seperti pemasangan dan pipa gratis, cashback, voucher, trade-in, hingga program cicilan 0%. 

AQUA juga memperkuat layanan purna jual, termasuk garansi 10 tahun untuk kompresor dan jaminan penggantian unit baru jika keluhan tak diselesaikan dalam 60 jam sejak pelaporan ke call center.

Meskipun permintaan belum pulih sepenuhnya, Meiriano menilai situasi industri masih terkendali. 

“Harapannya pemerintah tetap punya countermeasure agar situasi ekonomi dalam negeri tetap aman, dan sejauh ini produksi maupun penjualan kami belum terganggu,” tuturnya. 

Baca Juga: Pemerintah Pastikan Impor Tambahan ke AS Tak Sumbat Surplus Neraca Dagang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News