Daya beli petani pangan masih melemah per Mei 2016



Jakarta. Daya beli petani tanaman pangan masih belum mengalami perbaikan. Hal tersebut ditunjukkan oleh nilai tukar petani tanaman pangan (NTP) Mei 2016 masih masih melemah.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat NTP petani tanaman pangan Mei 2016 menurun 0,02% dibanding bulan sebelumnya menjadi 98,66. Meski demikian, penurunan NTP tersebut lebih baik dibanding penurunan NTP April yang mencapai 2%.

Kepala BPS Suryamin mengatakan, penurunan tersebut terjadi lantaran adanya penurunan harga gabah. Tak hanya itu, penurunan NTP petani pangan tersebut juga terjadi lantaran adanya penurunan harga komoditas pertanian pangan lainnya, misalnya ketela pohon, ubi kayu dan jagung.


"Itu menyebabkan indeks harga yang diterimanya melambat. Sementara indeks harga yang dibayarnya mengalami kenaikan karena terjadi inflasi sevaga umum sebesar 0,24%," kata Suryamin, Rabu (1/6).

Adapun NTP petani pangan menjadi satu-satunya subsektor yang mengalami penurunan NTP bulan lalu. Untuk NTP hortikultura mengalami kenaikan 0,12%, NTP perkebunan rakyat naik 1,06%. Sementara NTP peternakan dan NTP perikanan masing-masing mengalami peningkatan sebesar 0,3% dan 0,14%.

Dengan demikian, NTP secara umum pada Mei 2016 meningkat 0,32% menjadi 101,55 dibanding bulan sebelumnya. Sedangkan Nilai Tukar Usaha Pertanian (tanpa konsumsi rumah tangga) naik 0,38% dibandingkan bulan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto