JAKARTA. Proyek pembuatan kapal pemerintah masih menjadi sandaran sejumlah perusahaan. Satu di antaranya adalah PT Daya Radar Utama yang mengincar proyek pembuatan kapal pemerintah. Manajemen perusahaan galangan kapal ini menyatakan, selama ini banyak perusahaan swasta yang mengimpor kapal ketimbang membeli kapal buatan lokal. Alasannya, harga kapal impor lebih murah ketimbang kapal buatan lokal. Disparitas harga kapal impor dan kapal lokal terjadi akibat 60% komponen produksi kapal lokal berasal dari impor. Saat rupiah sedang melemah, selisih harga kapal buatan lokal dengan kapal impor semakin tinggi. "Kami berharap rupiah tidak terus melemah," ujar Amir Gunawan, Direktur Daya Radar Utama, Senin (5/10). Sejauh ini, pesanan dari dua instansi pemerintah menjadi sumber pemasukan pundi-pundi Daya Radar. Dua instansi pemerintah tersebut adalah Kementerian Perhubungan (Kemhub) dan Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Daya Radar menggarap proyek kapal pemerintah
JAKARTA. Proyek pembuatan kapal pemerintah masih menjadi sandaran sejumlah perusahaan. Satu di antaranya adalah PT Daya Radar Utama yang mengincar proyek pembuatan kapal pemerintah. Manajemen perusahaan galangan kapal ini menyatakan, selama ini banyak perusahaan swasta yang mengimpor kapal ketimbang membeli kapal buatan lokal. Alasannya, harga kapal impor lebih murah ketimbang kapal buatan lokal. Disparitas harga kapal impor dan kapal lokal terjadi akibat 60% komponen produksi kapal lokal berasal dari impor. Saat rupiah sedang melemah, selisih harga kapal buatan lokal dengan kapal impor semakin tinggi. "Kami berharap rupiah tidak terus melemah," ujar Amir Gunawan, Direktur Daya Radar Utama, Senin (5/10). Sejauh ini, pesanan dari dua instansi pemerintah menjadi sumber pemasukan pundi-pundi Daya Radar. Dua instansi pemerintah tersebut adalah Kementerian Perhubungan (Kemhub) dan Kementerian Pertahanan (Kemhan).