KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Obligasi global berdenominasi rupiah mendapat pengakuan resmi di pasar internasional. Bloomberg pada Rabu (21/2) mengumumkan global bond rupiah memenuhi syarat untuk masuk dalam Indeks Agregat Global (Global Aggregate Index). Ini bakal memperkuat posisi tawar obligasi rupiah dan memperbesar aliran dana asing ke Indonesia. Mengutip Bloomberg, ada 50 obligasi pemerintah berdenominasi rupiah yang beredar. Obligasi itu menggunakan tiker INDOGB dan INDOIS dengan total nilai pasar sebesar US$ 151,3 miliar per 31 Januari 2018. Bloomberg akan memasukan obligasi itu dalam Global Agregat dan Global Treasury pada awal Mei 2018 dan berkontribusi pada tingkat pengembalian indeks mulai tanggal 1 Juni 2018. Danny Suwanapruti, Research Analyst di Goldman Sachs Group Inc menyebut, dana segar antara US$ 4 miliar hingga US$ 5 miliar bisa mengalir ke pasar obligasi Indonesia, jika obligasi Indonesia masuk ke indeks global.
Daya saing obligasi Indonesia meningkat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Obligasi global berdenominasi rupiah mendapat pengakuan resmi di pasar internasional. Bloomberg pada Rabu (21/2) mengumumkan global bond rupiah memenuhi syarat untuk masuk dalam Indeks Agregat Global (Global Aggregate Index). Ini bakal memperkuat posisi tawar obligasi rupiah dan memperbesar aliran dana asing ke Indonesia. Mengutip Bloomberg, ada 50 obligasi pemerintah berdenominasi rupiah yang beredar. Obligasi itu menggunakan tiker INDOGB dan INDOIS dengan total nilai pasar sebesar US$ 151,3 miliar per 31 Januari 2018. Bloomberg akan memasukan obligasi itu dalam Global Agregat dan Global Treasury pada awal Mei 2018 dan berkontribusi pada tingkat pengembalian indeks mulai tanggal 1 Juni 2018. Danny Suwanapruti, Research Analyst di Goldman Sachs Group Inc menyebut, dana segar antara US$ 4 miliar hingga US$ 5 miliar bisa mengalir ke pasar obligasi Indonesia, jika obligasi Indonesia masuk ke indeks global.