DUMAI. Direktur RSUD Kota Dumai Syaiful menyebutkan kasus demam berdarah mulai marak dalam empat bulan terakhir ini dengan jumlah 210 kasus termasuk dua pasien meninggal dunia.

Peningkatan pasien demam berdarah paling banyak terjadi pada Januari 2016 sebanyak 64 kasus, disusul 51 kasus di Desember, 50 November dan 45 pada Oktober, Syaiful.

"Angka penderita demam berdarah terus naik dalam empat bulan terakhir dan sebagian besar penderita dari kalangan anak anak," katanya. Kamis (4/2).

BNI Hadirkan Fitur Simponi di wondr by BNI Permudah Pengelolaan Dana Pensiun

Dua pasien anak demam berdarah meninggal pada Desember 2015, yaitu warga Jalan Cempedak Kelurahan Rimba Sekampung Kecamatan Dumai Kota dan warga Jalan Hasanuddin Kelurahan Ratu Sima Kecamatan Dumai Barat.

Pasien demam berdarah, lanjut dia, berasal dari sejumlah kelurahan di Kota Dumai akibat faktor cuaca dan lingkungan yang kurang terjaga kesehatan dan kebersihan.

"Penyebab utama penyebaran demam berdarah ini karena kurangnya kesadaran masyarakat menjaga kesehatan lingkungan, sehingga banyak terjadi penderita demam berdarah akibat gigitan nyamuk," jelasnya.

Dia mengimbau agar masyarakat lebih memperhatikan kesehatan lingkungan dan memberantas sarang nyamuk agar demam berdarah dengan pola menutup dan mengubur wadah penampung air serta menguras bak air.

Bagi masyarakat yang mengalami gejala demam berdarah diimbau agar secepatnya ke rumah sakit atau klinik pengobatan terdekat untuk segera mendapatkan perawatan medis.

"Jangan sampai terlambat mendapatkan penanganan medis supaya tidak terjadi hal yang buruk," imbau dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News