JAKARTA. Bank Indonesia (BI) berjanji mewujudkan azas resiprokal (kesetaraan) antara perbankan Indonesia dan Singapura. Regulator akan menggunakan akuisisi DBS Holding Grup terhadap Bank Danamon sebagai alat tawar menawar. Harapannya, Bank Sentral Singapura melonggarkan perizinan seperti yang dinikmati bank asal Singapura di negeri ini. Perbankan Indonesia memang sulit menembus Singapura. Contohnya PT Bank Mandiri Tbk, hingga kini belum mendapatkan izin membuka cabang. Seperti bank asing lainnya, Bank Mandiri hanya diperbolehkan membuka satu kantor. Sudah begitu tidak boleh menerima simpanan dari warga lokal dan tidak boleh memasang ATM. Di Indonesia bank asal Singapura bebas membeli bank lokal dan buka outlet hingga ke pelosok kampung. Janji BI ini tak lepas dari protes beberapa bankir. Mereka heran dengan kemudahan bank asal Singapura dalam menjalankan strateginya di Indonesia, sementara bank nasional tidak pernah mendapatkan kenikmatan serupa.
DBS akuisisi, BI desak resiprokal
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) berjanji mewujudkan azas resiprokal (kesetaraan) antara perbankan Indonesia dan Singapura. Regulator akan menggunakan akuisisi DBS Holding Grup terhadap Bank Danamon sebagai alat tawar menawar. Harapannya, Bank Sentral Singapura melonggarkan perizinan seperti yang dinikmati bank asal Singapura di negeri ini. Perbankan Indonesia memang sulit menembus Singapura. Contohnya PT Bank Mandiri Tbk, hingga kini belum mendapatkan izin membuka cabang. Seperti bank asing lainnya, Bank Mandiri hanya diperbolehkan membuka satu kantor. Sudah begitu tidak boleh menerima simpanan dari warga lokal dan tidak boleh memasang ATM. Di Indonesia bank asal Singapura bebas membeli bank lokal dan buka outlet hingga ke pelosok kampung. Janji BI ini tak lepas dari protes beberapa bankir. Mereka heran dengan kemudahan bank asal Singapura dalam menjalankan strateginya di Indonesia, sementara bank nasional tidak pernah mendapatkan kenikmatan serupa.