SINGAPURA/HONG KONG. Kendati pemulihan ekonomi global masih tertatih-tatih, perbankan tetap optimistis. Ketidakpastian ekonomi bahkan tak meredam hasrat perbankan ekspansi. Tengok saja DBS Group Holdings. Perbankan asal Singapura ini selangkah lagi menambah kepemilikan portofolio bank. Sumber Reuters memberikan kisikan, selangkah lagi DBS bakal mengakuisisi Societe Generale. Menurut sang sumber, DBS sudah memasuki tahap final dalam proses akuisisi unit bisnis private banking Societe Generale di Asia. "Aset private banking Societe Generale akan menjadikan aset private banking DBS bertambah hingga tiga kali lipat," tambah sumber tadi, pada Rabu (22/1).
Asal tahu saja, valuasi unit bisnis private banking Societe Generale bernilai antara US$ 300 juta hingga US$ 400 juta. Andaikan rencana DBS berjalan sesuai rencana, aksi ini masuk deretan tiga besar transaksi bank di pasar Asia, berdasarkan nilai. Dana kelolaan private banking DBS per Desember 2012 mencapai US$ 46 miliar. Sementara private banking Societe Generale di Asia mengelola dana sekitar US$ 15 miliar. Dengan memiliki unit bisnis Societe Generale, DBS akan masuk menjadi pemain bisnis private banking terbesar keenam atau ketujuh di Asia. Saat ini, penguasa pasar Asia adalah UBS dan Citigroup dengan aset masing-masing lebih dari US$ 200 miliar. Jurubicara DBS menegaskan, aksi akuisisi tersebut tak lepas dari upaya memperbesar bisnis nasabah tajir alias wealth management. Namun, ambisi DBS bisa jadi gagal. Miliarder Asia bertambah