DBS batal masuk tak berpengaruh ke iklim investasi



JAKARTA. DBS Group Holdings Ltd mundur untuk mengakuisisi saham PT Bank Danamon Tbk (BDMN). Bank Indonesia (BI) menilai, hal tersebut tak akan mempengaruhi minat asing untuk melakukan investasi ke Indonesia.

"Kami meyakini tidak terpengaruh dengan bisnis investasi. Karena selama ini Indonesia relatif terbuka mengundang dan menerima investor yang akan melakukan investasi di bidang perbankan atau keuangan," sebut Gubernur BI, Agus Martowardojo, di Mahkamah Agung (MA), Jumat, (2/8).

Kemarin, (1/7), BI telah memanggil kedua pihak DBS dan Danamon. BI meminta, kedua pihak memaparkan duduk perkaranya. Menurut Agus, Danamon masih optimistis bisa berkembang meski tanpa masuknya DBS.


Kemudian, BI akan terus mengusahakan adanya resiprokalitas bank-bank Indonesia di negara ASEAN. Agus bilang, bahwa pihaknya tetap berharap agar perbankan Indonesia memiliki akses dan kesempatan yang sama dengan negara-negara regional lain.

"Apa yang saya sampaikan ke otoritas moneter Singapura, BI terus menjadikan isu resiprokal sebagai satu isu yang perlu kami perjuangakan. Agar negara-negara yang kita sambut baik di Indonesia membuka diri, supaya kita bisa beraktifitas di negaranya," tegas Agus.

Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah menyebut, pihaknya masih tetap berkomunikasi dengan Monetary Authority of Singapore (MAS). Ia bilang, pihaknya akan memperjuangkan bagaimana caranya agar ekspansi bank-bank nasional di Singapura tetap dapat terwujud.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri