KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Broom, sebuah perusahaan rintisan (
startup) otomotif, mengumumkan kerjasamanya dengan Bank DBS Indonesia dalam bentuk fasilitas kredit sebesar Rp 100 miliar. Fasilitas kredit ini diharapkan menjadi akselerator pertumbuhan (
growth accelerator) bagi Broom untuk memperluas cakupan layanan bagi bisnis
showroom mobil bekas di Indonesia, sekaligus sebagai kelanjutan komitmen pengembangan industri digital bagi Bank DBS Indonesia. Kerjasama ini diresmikan melalui penandatangan Perjanjian Kerjasama oleh Pandu Adi Laras selaku
CEO & Co-Founder Broom dan Kevin Tanuwidjaja selaku
Executive Director Institutional Banking Group baru-baru ini di Jakarta.
Bagi Broom, fasilitas kredit dari Bank DBS Indonesia ini akan memberikan likuiditas tambahan bagi perubahan yang akan menjadi sarana pendukung pengembangan layanan serta cakupan perusahaan.
Baca Juga: DBS Ramal Kenaikan UMR 2023 Capai 10%, untuk Imbangi Kenaikan Inflasi Produk utama Broom saat ini,
Buyback, memungkinkan
showroom mobil bekas mendapatkan sumber dana dan pendapatan yang lebih baik melalui pemanfaatan stok inventori yang biasanya menumpuk dengan menjual sementara kendaraan yang ada di inventori mereka. Selain itu,
showroom dapat membeli kendaraan lainnya yang sesuai dengan minat atau kebutuhan terkini pasar. Sejak diluncurkan tahun ini, layanan
Buyback telah melayani lebih dari 3.000 bisnis
showroom di Jabodetabek dan Surabaya. Sebelumnya, Broom telah mendapatkan fasilitas kredit serupa dari beberapa institusi finansial lainnya pada awal 2022. Di sisi lain, Broom juga telah mendapatkan pendanaan tahap awal (
Seed Funding) dari firma modal ventura AC Ventures dan Quona Capital sebesar US$ 3 juta pada akhir Februari 2022. “Kami sangat bersemangat untuk bekerja sama dengan DBS Indonesia. Fasilitas kredit ini akan membawa dampak yang besar bagi pelaku bisnis
showroom di Indonesia dalam mengoptimalisasi bisnis mereka, dan akhirnya kami berharap hal ini dapat memberikan dampak positif pada ekosistem otomotif di Indonesia," ujar Pandu Adi Laras,
CEO & Co-Founder Broom dalam siaran pers, Kamis (10/11). Ke depannya, fasilitas kredit ini disebut Pandu akan mempercepat capaian Broom untuk merangkul 5.000
showroom dan memperluas wilayah operasional di kota-kota besar lainnya di pulau Jawa sebelum 2022 berakhir. Selain dalam bentuk finansial dan strategis, kerja sama ini juga turut memvalidasi model bisnis Broom.
Baca Juga: Bank DBS Gencar Kucurkan Pendanaan untuk Startup Kevin Tanuwidjaja,
Executive Director Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia menyampaikan, melalui kerja sama yang pihaknya jalin dengan Broom, Bank DBS Indonesia turut mengukuhkan komitmennya untuk mendukung industri start-up di Indonesia. "Berbagai inovasi teknologi di sektor otomotif telah terbukti dapat mendorong sektor ini terus berkembang, dan kami berharap pendanaan yang diberikan oleh Bank DBS Indonesia dapat mendukung ekspansi bisnis Broom," katanya. Sebagai bank yang digerakkan oleh tujuan positif (
purpose-driven bank), Bank DBS Indonesia berkomitmen untuk berkontribusi positif bagi masyarakat, dan melalui kolaborasi ini Bank DBS Indonesia turut memberikan dampak positif bagi industri, masyarakat, serta pertumbuhan ekonomi Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .