JAKARTA. PT Bank DBS Indonesia hari ini memperkenalkan investasi currency linked investment (CLI) dalam mata uang China Renminbi. Head of Sales Treasury & Markets DBS Indonesia, Benny Aroeman mengungkapkan, investasi CLI ini adalah untuk menjawab kebutuhan dan permintaan nasabah akan potensi nilai imbal hasil yang lebih menguntungkan. Benny menjelaskan, CLI merupakan produk investasi non konvensional dengan potensi imbal hasil yang lebih menarik daripada deposito konvensional. Ia bilang, layanan ini, hanya dapat ditawarkan pada nasabah perseorangan yang memiliki portofolio aset berupa kas, giro, tabungan dan atau deposito sekurang-kurangnya Rp 5 miliar atau ekuivalen dalam mata uang asing. Hal itu sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) nomor 11/26/PBI/2009 tentang Prinsip Kehati-hatian dalam Melaksanakan Kegiatan Structured Product bagi Bank Umum. Benny bilang, banyaknya aktivitas ekspor dan impor dengan China serta maraknya pembahasan geliat Renminbi di pasar, membawa dampak pada meningkatnya permintaan CLI dalam Renminbi dari nasabah high-net worth.
DBS Indonesia perkenalkan investasi CLI renminbi
JAKARTA. PT Bank DBS Indonesia hari ini memperkenalkan investasi currency linked investment (CLI) dalam mata uang China Renminbi. Head of Sales Treasury & Markets DBS Indonesia, Benny Aroeman mengungkapkan, investasi CLI ini adalah untuk menjawab kebutuhan dan permintaan nasabah akan potensi nilai imbal hasil yang lebih menguntungkan. Benny menjelaskan, CLI merupakan produk investasi non konvensional dengan potensi imbal hasil yang lebih menarik daripada deposito konvensional. Ia bilang, layanan ini, hanya dapat ditawarkan pada nasabah perseorangan yang memiliki portofolio aset berupa kas, giro, tabungan dan atau deposito sekurang-kurangnya Rp 5 miliar atau ekuivalen dalam mata uang asing. Hal itu sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) nomor 11/26/PBI/2009 tentang Prinsip Kehati-hatian dalam Melaksanakan Kegiatan Structured Product bagi Bank Umum. Benny bilang, banyaknya aktivitas ekspor dan impor dengan China serta maraknya pembahasan geliat Renminbi di pasar, membawa dampak pada meningkatnya permintaan CLI dalam Renminbi dari nasabah high-net worth.