KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank DBS Indonesia terus memperkuat bisnis wealth management. Bank DBS Indonesia dan Bahana TCW bekerja sama menghadirkan Reksa Dana Bahana Global Healthcare Sharia USD Equity untuk pertama kalinya di Indonesia. Produk ini merupakan instrumen investasi syariah yang berfokus pada industri sektor kesehatan di pasar luar negeri (offshore) serta mengintegrasikan Environmental, Social, Governmental (ESG) dalam pengelolaannya. Peluncuran instrumen ini melengkapi rangkaian produk investasi komprehensif yang menjadi solusi investasi bagi nasabah dalam mengelola dan mengembangkan kekayaan. Rudy Tandjung, Head of Consumer Banking Group PT Bank DBS Indonesia mengatakan DBS Treasures terus memperkaya pilihan solusi investasi yang dipersonalisasi dan dikomunikasikan kepada nasabah. Melalui produk Bahana Global Healthcare Sharia USD Equity yang akan efektif tersedia mulai 25 Maret 2022, DBS Treasures membuka akses bagi nasabah yang ingin melakukan diversifikasi investasi denominasi dolar Amerika Serikat.
DBS Indonesia Rilis Reksadana Bahana Global Healthcare Sharia USD Equity
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank DBS Indonesia terus memperkuat bisnis wealth management. Bank DBS Indonesia dan Bahana TCW bekerja sama menghadirkan Reksa Dana Bahana Global Healthcare Sharia USD Equity untuk pertama kalinya di Indonesia. Produk ini merupakan instrumen investasi syariah yang berfokus pada industri sektor kesehatan di pasar luar negeri (offshore) serta mengintegrasikan Environmental, Social, Governmental (ESG) dalam pengelolaannya. Peluncuran instrumen ini melengkapi rangkaian produk investasi komprehensif yang menjadi solusi investasi bagi nasabah dalam mengelola dan mengembangkan kekayaan. Rudy Tandjung, Head of Consumer Banking Group PT Bank DBS Indonesia mengatakan DBS Treasures terus memperkaya pilihan solusi investasi yang dipersonalisasi dan dikomunikasikan kepada nasabah. Melalui produk Bahana Global Healthcare Sharia USD Equity yang akan efektif tersedia mulai 25 Maret 2022, DBS Treasures membuka akses bagi nasabah yang ingin melakukan diversifikasi investasi denominasi dolar Amerika Serikat.