DBS Indonesia targetkan AUM wealth management tumbuh 14% sepanjang 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan optimistis bisnis wealth management memiliki prospek yang cerah di tahun 2021. PT Bank DBS Indonesia misalnya menargetkan pertumbuhan jumlah nasabah Priority Banking sebesar 12% sepanjang tahun. 

Pada sisi dana kelolaan atau asset under management (AUM), bank memproyeksi bisa tumbuh 14%. Kini, DBS Treasures memiliki hampir 56.000 nasabah priority banking di 31 cabang di Indonesia yang tersebar di 14 kota.

Head of Segmentation, Liabilities and Mortgage DBS Indonesia, Festia Pisa Valensia bilang masyarakat masih berhati-hati untuk menempatkan dana di instrumen investasi berisiko tinggi karena pasar masih volatil. 

“Saat ini, nasabah priority banking di DBS Indonesia masih memilih obligasi utama yang diterbitkan pemerintah sebagai salah satu alternatif disertifikasi portofolio. Mereka cenderung ke strategi moderat,” papar Pisa secara virtual pada Selasa (16/3). 

Executive Director, Wealth Management Talent Rotation, PT Bank DBS Indonesia, Keng Swee menambahkan terjadi pertumbuhan 9,9 kali nasabah dari segmen ini membeli SBN hingga Februari 2021. Selain itu volume penempatan deposito tumbuh 7,5 kali pada dua bulan pertama 2021. 

Baca Juga: Diskon di e-commerce memacu pertumbuhan konsumsi saat pandemi

“Bank DBS Indonesia kerap memaksimalkan kapabilitas digital dengan menghadirkan inovasi-inovasi terbaru agar nasabah dapat meraih semua peluang yang ada di saat yang tepat. Kami menghadirkan layanan transaksi investasi yang komprehensif dari mana saja dan kapan saja melalui Aplikasi digibank by DBS, Instruksi Melalui Telepon, dan video call, serta didukung virtual market update melalui webinar e-Talk Series. Selain itu, nasabah juga dapat memperoleh market alert melalui media pilihannya, dari email, WhatsApp, hingga video call,” tutur Keng Swee.

Bank DBS Indonesia melihat peluang yang cukup besar di segmen priority banking di Indonesia. Lantaran terdapat dengan sebanyak 1,8 juta orang memiliki aset US$ 100.000 hingga US$ 1 juta. Ditambah lagi, jumlah investor di Pasar Modal baik saham maupun obligasi pada tahun 2020 juga meningkat sebesar 56% dibandingkan tahun 2019.

Guna memacu bisnis tersebut, DBS Treasures melakukan transformasi dengan strategi manajemen kekayaan yang mencermati kebutuhan nasabah. Sehingga nasabah dapat yakin mengambil keputusan investasi akurat di saat yang tepat. 

“DBS Treasures berupaya untuk menjawab kebutuhan para nasabah kami dengan Intuitive Wealth Management to Empower Confident Decisions yang terfokus pada tiga komitmen, yakni proaktif menganalisa dan menyampaikan insight terkini, tim ahli berbasis profil risiko nasabah dan data pasar terbaru. Serta inovasi digital berkelanjutan untuk mempermudah komunikasi dan transaksi investasi,” tambah Pisa.

Oleh sebab itu, bank melakukan survei terhadap 3.000 responden untuk memastikan penawaran ini cukup unik dan mudah dimengerti. Hingga 70% menganggap konsepnya relevan dengan kebutuhan mereka, 91% percaya bahwa DBS Treasures dapat membuat mereka merasa yakin dalam pengambilan keputusan investasi, dan 45% ingin mencari tahu serta bergabung dengan DBS Treasures. 

Baca Juga: Saham Bank Kecil

“Dalam mendukung nasabah agar yakin mengambil keputusan investasi, DBS Treasures mengaplikasikan The 90-10 Rule, di mana bank yang akan melakukan 90% dalam mempertajam strategi kekayaan dan nasabah hanya perlu melakukan 10% yaitu mengambil keputusannya. Strategi kekayaan ini disusun oleh tim ahli handal yang terdiri dari Market Intelligence, Data Scientist, Product Specialist, dan Relationship Manager bersertifikasi, berdasarkan DBS Research Library dan profil setiap nasabah kami,” tambah Pisa. 

Dengan demikian, optimalisasi portofolio dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi nasabah, Seperti investasi dalam dan luar negeri hingga perlindungan dan perencanaan warisan.

Selanjutnya: Bank DBS gelontorkan fasilitas kredit US$ 60 juta ke Chandra Asri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi