JAKARTA. DBS Indonesia menargetkan penyaluran kredit ke sektor usaha menengah dan kecil (UMK) sebesar Rp 12 triliun sepanjang 2012. Bank yang berkantor pusat di Singapura ini berharap dalam lima tahun mendatang kredit UMK dapat berkontribusi 50% dari total kredit bank. "Dari segi industri, sektor yang paling banyak mendapatkan penyaluran dana dari bisnis UMK DBS adalah pertambangan, pertanian, manufaktur, dan infrastruktur," kata Head of Small Medium Enterprise Banking DBS Indonesia Jayanta Kumar Roy, Jumat (16/2) usai memberikan paparan dalam Indonesian International Banking Convention (IIBC). Menurut Jayanta, UMK adalah salah satu pilar ekonomi Indonesia yang telah terbukti tetap stabil di tengah gejolak krisis ekonomi global. Oleh karena itu, institusi keuangan perlu mendukung agar sektor UMK lebih memiliki akses ke institusi keuangan (bankable).
DBS targetkan kredit UMK Rp 12 triliun tahun ini
JAKARTA. DBS Indonesia menargetkan penyaluran kredit ke sektor usaha menengah dan kecil (UMK) sebesar Rp 12 triliun sepanjang 2012. Bank yang berkantor pusat di Singapura ini berharap dalam lima tahun mendatang kredit UMK dapat berkontribusi 50% dari total kredit bank. "Dari segi industri, sektor yang paling banyak mendapatkan penyaluran dana dari bisnis UMK DBS adalah pertambangan, pertanian, manufaktur, dan infrastruktur," kata Head of Small Medium Enterprise Banking DBS Indonesia Jayanta Kumar Roy, Jumat (16/2) usai memberikan paparan dalam Indonesian International Banking Convention (IIBC). Menurut Jayanta, UMK adalah salah satu pilar ekonomi Indonesia yang telah terbukti tetap stabil di tengah gejolak krisis ekonomi global. Oleh karena itu, institusi keuangan perlu mendukung agar sektor UMK lebih memiliki akses ke institusi keuangan (bankable).