DDT segmen Jatinegara-Cakung segera beroperasi, dua perlintasan akan ditutup sebagian



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan Double-Double Track (DDT) lintas Manggarai – Cikarang sepanjang 35 Km memasuki tahapan baru. Tepat pukul 00.30 WIB pada tanggal 12 April 2019 nanti pemerintah akan menutup sebidang perlintasan di Jatinegara- Cakung.

"Pada titik Km 12 dan Km 21 antara Jatinegara dan Cakung akan dilaksanakan kegiatan pemindahan jalur (switchover) pada jalur dwiganda (DDT) segmen Jatinegara – Cakung lintas Manggarai – Cikarang," Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten (BTPWJB) Jumardi dalam keterangan tertulis, Senin (8/4).

Adapun setelah pelaksanaan switchover ini, DDT segmen Jatinegara – Cakung sepanjang 9,5 Km sudah dapat dioperasikan. Dengan beroperasinya DDT segmen Jatinegara – Cakung, nantinya jalur ganda eksisting akan dioperasikan untuk melayani operasional KRL Commuterline Jabodetabek.


Sedangkan jalur ganda yang baru akan difungsikan untuk melayani pengoperasian KA Jarak Jauh dan KA Lokal. Rencananya, switchover DDT segmen Jatinegara – Cakung ini akan membawa dampak pada bertambahnya waktu perjalanan kereta api.

Untuk itu, Kementerian Perhubungan bersama operator yaitu PT KAI (Persero) dan PT KCI menghimbau kepada masyarakat pengguna jasa untuk dapat menyesuaikan waktu perjalanan bagi yang akan menggunakan kereta api serta memohon maaf atas ketidaknyamanan sebagai dampak pelaksanaan switchover.

Selain itu, dalam rangka mendukung keselamatan perjalanan operasional kereta api, ketika jalur dwiganda (DDT) diooerasikan, Kementerian Perhubungan bersama Pemerintah Kota Jakarta Timur, Pemerintah Kota Bekasi, Dinas Perhubungan dan Transportasi Provinsi DKI Jakarta, Kepolisian Metro Kota Jakarta Timur, Kepolisian Metro Kota Bekasi, DAOP I PT.KAI (Persero) beserta intansi terkait lainnya akan menutup 2 pintu perlintasan sebidang.

Perlintasan tersebut, yaitu : JPL 52 di Pisangan Lama (Pasar Enjo) dan JPL 66 di Jl. Stasiun Cakung, Jakarta Timur. Untuk itu dimohon kepada masyarakat, khususnya pengguna kendaraan berbasis jalan raya agar dapat menggunakan beberapa jalan alternatif, seperti flyover Cipinang yang telah dibangun Pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .