JAKARTA. Pasar surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk pemerintah bakal semakin likuid. Pemerintah berencana membuat primary dealership (PIDIS) atau dealer utama sukuk negara. PIDIS inilah yang nantinya akan mengikuti lelang di pasar perdana dan mengajukan penawaran pembelian atas nama investor lain. Dealer utama mempunyai kewajiban menyerap sukuk setiap kali lelang. Selain itu, dealer utama juga harus melepaskan instrumen yang diserap ke pasar sekunder. "Nanti juga akan ada ketentuan bagi dealer utama agar menyerap seri sukuk tertentu di pasar perdana," imbuh Dahlan Siamat, Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan, Selasa (17/4). Namun, dealer utama boleh mengambil seri sukuk lain di luar kewajibannya. Pendek kata, dealer utama seperti market makers alias bandar.
Dealer utama sukuk dibentuk
JAKARTA. Pasar surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk pemerintah bakal semakin likuid. Pemerintah berencana membuat primary dealership (PIDIS) atau dealer utama sukuk negara. PIDIS inilah yang nantinya akan mengikuti lelang di pasar perdana dan mengajukan penawaran pembelian atas nama investor lain. Dealer utama mempunyai kewajiban menyerap sukuk setiap kali lelang. Selain itu, dealer utama juga harus melepaskan instrumen yang diserap ke pasar sekunder. "Nanti juga akan ada ketentuan bagi dealer utama agar menyerap seri sukuk tertentu di pasar perdana," imbuh Dahlan Siamat, Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan, Selasa (17/4). Namun, dealer utama boleh mengambil seri sukuk lain di luar kewajibannya. Pendek kata, dealer utama seperti market makers alias bandar.