JAKARTA. Kondisi perekonomian nasional yang gamang membuat nyali pebisnis ragu-ragu berutang ke bank. Buktinya, kredit mubazir alias kredit yang belum dicairkan debitur (undisbursed loan) menembus Rp 1.177 triliun hingga Mei 2015. Berdasarkan data terbaru yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), undisbursed loan industri perbankan tumbuh 15,9% pada lima bulan pertama ini, ketimbang periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 1.015,15 triliun. Pertumbuhan kredit menganggur itu juga lebih tinggi ketimbang sepanjang tahun 2014 yang naik 12,23% menjadi Rp 1.137 triliun. "Penyediaan kredit oleh bank meningkat, tetapi tren pertumbuhan ekonomi kan menurun sesuai dengan tren dunia. Sehingga, kebutuhan kredit juga menurun," kata Tirta Segara, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia kepada KONTAN, akhir pekan lalu.
Debitur bank menahan diri tarik kredit
JAKARTA. Kondisi perekonomian nasional yang gamang membuat nyali pebisnis ragu-ragu berutang ke bank. Buktinya, kredit mubazir alias kredit yang belum dicairkan debitur (undisbursed loan) menembus Rp 1.177 triliun hingga Mei 2015. Berdasarkan data terbaru yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), undisbursed loan industri perbankan tumbuh 15,9% pada lima bulan pertama ini, ketimbang periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 1.015,15 triliun. Pertumbuhan kredit menganggur itu juga lebih tinggi ketimbang sepanjang tahun 2014 yang naik 12,23% menjadi Rp 1.137 triliun. "Penyediaan kredit oleh bank meningkat, tetapi tren pertumbuhan ekonomi kan menurun sesuai dengan tren dunia. Sehingga, kebutuhan kredit juga menurun," kata Tirta Segara, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia kepada KONTAN, akhir pekan lalu.