Debitur swasta belum banyak tarik duit di bank



JAKARTA. Debitur swasta mendominasi kredit yang belum ditarik di industri perbankan. Berdasarkan catatan KONTAN, per April 2017, debitur swasta menyumbang 83,16% dari total kredit yang belum ditarik di 10 bank besar.

Data ini didapat dari laporan keuangan bulanan terbaru masing-masing bank. Jika ditotal, kredit dari debitur swasta bank besar yang belum ditarik mencapai Rp 572,4 triliun.

Angka ini mengalami kenaikan 6,12% secara tahunan atau year on year (yoy). Salah satu bank yang mencatat jumlah kredit yang belum ditarik dari debitur swasta terbanyak adalah Bank Central Asia (BCA).


BCA mencatat, kredit yang belum ditarik dari debitur swasta sebesar Rp 159,45 triliun. Angka ini mengalami kenaikan 8,90% secara yoy. Sebagai gambaran, kredit dari belum ditarik dari debitur swasta di BCA ini cukup mendominasi total kredit yang belum ditarik BCA yaitu sebanyak 95,78%.

Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama BCA mengatakan, kredit yang belum ditarik dari debitur swasta ini utamanya berasal dari modal kerja.

“(Mayoritas berasal dari) kredit modal kerja, hal ini bukan masalah suku bunga tapi memang permintaan kredit dalam perdagangan masih lesu,” ujar Jahja kepada KONTAN, Selasa (6/6).

Meskipun demikian, Jahja meramal, pada kuartal II 2017 ini menjelang Lebaran diproyeksi akan banyak penarikan kredit. Penarikan kredit utamanya modal kerja diramal akan meningkat seiring dengan kebutuhan saat Lebaran.

Namun Jahja belum mau merinci, berapa perkiraan penurunan kredit dari debitur swasta yang belum ditarik ini. Sebagai gambaran, dari 10 bank besar, kredit yang belum ditarik menyumbang 25,1% dari total kredit atau mencapai Rp 688,37 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini