Debitur tambang dan migas membebani kredit macet BRI



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mencatat debitur sektor pertambangan dan migas merupakan salah satu penyumbang kredit bermasalah cukup besar.

Donsuwan Simpatupang, Direktur BRI bilang ada beberapa nasabah sektor tambang dan gas yang masih membebani NPL. "Ini karena kedua industri tersebut belum pulih dengan baik," kata Donsuwan, Rabu (24/1).

Proses restrukturisasi kredit bermasalah dia sektor ini juga belum berjalan dengan baik. Meskipun dua industri ini masih belum pulih, BRI mencatat untuk komoditas tambang sudah mulai membaik. Hal ini disebabkan karena harga komoditas beberapa barang tambang sudah naik meski secara volume belum terlalu menguntungkan.

Sebagai gambaran NPL BRI 2017 lalu 2,2% disumbang oleh dua segmen kredit yaitu korporasi dan menengah. NPL korporasi dan menengah masing-masing sebesar 6,4% dan 5,1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati