KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat, total utang luar negeri (ULN) per kuartal II-2020 sebesar US$ 408,6 miliar alias tumbuh 5,0% yoy. Ini berarti, pertumbuhannya jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ULN kuartal I-2020 yang sebesar 0,6% yoy. Sejalan dengan peningkatan penarikan ULN pada kuartal kedua tahun ini, rasio pembayaran utang atau debt to service ratio (DSR) tier-1 kuartal II-2020 meningkat menjadi 29,50% dari kuartal I-2020 yang sebesar 27,65%. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan, pelebaran DSR tier-1 ini merupakan indikasi penambahan ULN yang tidak disertai dengan peningkatan kinerja ekspor dan komponen penambah devisa lainnya.
Debt service ratio meningkat, ekonom Indef ingatkan sudah di level waspada
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat, total utang luar negeri (ULN) per kuartal II-2020 sebesar US$ 408,6 miliar alias tumbuh 5,0% yoy. Ini berarti, pertumbuhannya jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ULN kuartal I-2020 yang sebesar 0,6% yoy. Sejalan dengan peningkatan penarikan ULN pada kuartal kedua tahun ini, rasio pembayaran utang atau debt to service ratio (DSR) tier-1 kuartal II-2020 meningkat menjadi 29,50% dari kuartal I-2020 yang sebesar 27,65%. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan, pelebaran DSR tier-1 ini merupakan indikasi penambahan ULN yang tidak disertai dengan peningkatan kinerja ekspor dan komponen penambah devisa lainnya.