KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rasio pembayaran utang atau Debt Service Ratio (DSR) Tier-1 Indonesia di akhir kuartal IV-2020 tercatat sebesar 27,86%. Angka ini meningkat dari DSR tier-1 pada akhir kuartal III-2020 yang sebesar 25,83%. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira mengatakan, peningkatan DSR tier-1 ini menunjukkan kenaikan utang baru yang tidak disertai dengan penerimaan valuta asing, khususnya dari sisi ekspor. “Semakin besar DSR, artinya kemampuan membayar ULN berkurang. Idealnya, kalau negara atau korporasi utang dalam valuta asing, maka penerimaan valuta asing juga lebih besar,” kata Bhima kepada Kontan.co.id, Selasa (16/2).
Debt service ratio naik pada akhir tahun lalu, ini kata ekonom INDEF
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rasio pembayaran utang atau Debt Service Ratio (DSR) Tier-1 Indonesia di akhir kuartal IV-2020 tercatat sebesar 27,86%. Angka ini meningkat dari DSR tier-1 pada akhir kuartal III-2020 yang sebesar 25,83%. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira mengatakan, peningkatan DSR tier-1 ini menunjukkan kenaikan utang baru yang tidak disertai dengan penerimaan valuta asing, khususnya dari sisi ekspor. “Semakin besar DSR, artinya kemampuan membayar ULN berkurang. Idealnya, kalau negara atau korporasi utang dalam valuta asing, maka penerimaan valuta asing juga lebih besar,” kata Bhima kepada Kontan.co.id, Selasa (16/2).