Debut di bursa Hong Kong, saham JD Health melambung



KONTAN.CO.ID - HONG KONG. JD Health International Inc, unit usaha farmasi dan layanan kesehatan berbasis teknologi milik JD.Com, resmi melantai di bursa saham Hong Kong pada Selasa (8/12). Di hari perdana perdagangan, harga saham JD Health meroket 46,5% dari harga penawaran.

Perusahaan ini memiliki valuasi US$ 29 miliar sebelum melakukan listing. Dengan kenaikan harga tersebut, kini JD Health sudah bernilai hampir US$ 39 miliar.

JD Health menjual saham initial public offering (IPO) dengan harga HK$ 70,58. Alhasil, perusahaan ini berhasil mengantongi dana segar senilai US$ 3,48 miliar. Pada perdagangan awal, sahamnya dibuka pada level HK$ 94,5, sebelum melesat ke HK$ 103,3 dan menjadi saham paling katif diperdagangan pada sesi pertama perdagangan bursa.


Saham JD Health berhasil melawan tren penurunan saham di pasar lokal yang lebih luas karena patokan indeks Hang Seng turun 0,4%.

Baca Juga: Induk usahanya jual saham Greenfields, apa dampaknya ke kinerja Japfa Comfeed (JPFA)?

Direktur Eksekutif Riset Kingston Securities Dickie Wong mengataka, dengan kapitalisasi pasar sebesar itu, JD Health kemungkinan akan cepat terlacak ke Shanghai Hong Kong Stock Connect dan indeks teknologi Hang Seng. “Investor berpikir mereka tidak ingin menunggu untuk membeli saham,” katanya kepada Reuters, Selasa (8/12).

Namun, analis riset Everbright Sun Hung Kai Kenny Ng memandang, kenaikan pesat dalam hari perdagangan akan membuat saham JD Health rentan terhadap aksi jual dalam beberapa hari ke depan.  “JD Health memberikan peluang bagus untuk profit taking dalam jangka pendek jika harga sahamnya di atas HK$ 100 karena investor IPO sudah mendapatkan return sekitar 40%,” ujarnya.

Prospektus IPO JD Helath menunjukkan, perusahaan ini memiliki 72,5 juta pengguna aktif tahunan pada 30 Juni versus 53,5 juta pada periode sama tahun lalu.

IPO JD Health ini adalah yang terbesar di Hong Kong pada tahun 2020, diikuti oleh pencatatan saham perdana oleh China Bohai Bank Co Ltd senilai US$ 2,05 miliar pada bulan Juli 2020 lalu.

Selanjutnya: BEI: Sembilan perusahaan dengan aset besar akan IPO di akhir tahun ini

Editor: Khomarul Hidayat