KONTAN.CO.ID - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengunggah konten video di kanal Youtube-nya yang membahas tentang kebakaran pasar di Ciamis.

Tepatnya pada 27 Februari lalu, Pasar Manis Ciamis dilanda bencana kebakaran yang mengakibatkan 15 kios terbakar dan keseluruhan 17 kios.  Hingga saat ini, Pasar yang terletak di Kabupaten Ciamis tersebut masih dalam penanganan dan akan segera dilakukan pemulihan.

Gubernur Jawa Barat yang baru saja dilantik, Dedi Mulyadi atau yang akrab disapa KDM dorong segera pembangunan Pasar Manis Ciamis pasca kebakaran yang mengakibatkan kerugian cukup besar khususnya bagi para pedagang di pasar tersebut.

Tugu Insurance Sabet Penghargaan The Best Emission Reduction Transparency Award 2025

Baca Juga: Puluhan Rumah Roboh di Tasikmalaya Karena Pergeseran Tanah, Ini Solusi Dedi Mulyadi

Melalui kanal Youtubenya, KDM berkoordinasi dengan tim untuk berbincang dengan salah satu pemilik kios yang menjadi korban kebakaran Pasar Ciamis.

"saya jual baju, pas mau munggahan semuanya terbakar habis. Modalpun tidak ada. Kasihan anak saya tangannya pun terkena api." jawab bu haji sembari tak kuasa menahan tangis (01/03/25).

Diketahui bahwa kebakaran terjadi menjelang sore saat pasar sudah tutup. Penyebab kebakaran terjadi karena hubungan arus pendek listrik, namun hal ini masih diselidiki lebih dalam.

Bangunan Pasar Manis Ciamis merupakan bangunan milik pemerintah daerah yang diberikan hak guna pakai untuk para penjual yang berada di Kabupaten Ciamis. KDM menekankan bahwa kios pasti akan dibangun Kembali oleh pemerintah daerah namun pasti memerlukan beberapa Waktu untuk penyelesaiannya.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak Naik Rp 25.000 Per Gram Selasa (4/3/2025)

Dedi Mulyadi mengatakan bahwa ia akan memberi bantuan dengan membangun tempat jualan yang akan diproses segera agar pedagang bisa berjualan lagi secepatnya terlebih saat ini sudah memasuki bulan puasa.

"Sementara menunggu pembangunan kembali oleh Pemda karena harus melalui proses lelang. Saya siap bantu membangun dua toko agar pedagang bisa berjualan. Insyaallah, hari Senin prosesnya dimulai," kata Dedi melalui telepon pada Sabtu (1/3/2025).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News