JAKARTA. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) masih mencatatkan ekuitas negatif alias defisiensi modal. Namun, defisiensi modal yang dideritanya mulai mengecil. Berdasarkan laporan keuangan kuartal I 2017 yang rilis di bursa, Rabu (2/8), Energi Mega masih mencatat modal negatif sebesar US$ 3,22 juta. Sementara, periode yang sama tahun sebelumnya, defisiensi modal ENRG mencapai US$ 71,67 juta. Artinya, defisiensi modal tersebut sudah susut 95%. Namun, bukan berarti hal ini sepenuhnya menjadi sinyal positif bagi fundamental perusahaan tambang tersebut. Sebab, Energi Mega masih menanggung liabilitas jangka pendek sebanyak US$ 569,07 juta. Jumlah liabilitas jangka pendek ini setara 1,42 kali jumlah aset lancar yang dimiliki perusahaan tersebut.
Defisiensi modal Energi Mega susut 95%
JAKARTA. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) masih mencatatkan ekuitas negatif alias defisiensi modal. Namun, defisiensi modal yang dideritanya mulai mengecil. Berdasarkan laporan keuangan kuartal I 2017 yang rilis di bursa, Rabu (2/8), Energi Mega masih mencatat modal negatif sebesar US$ 3,22 juta. Sementara, periode yang sama tahun sebelumnya, defisiensi modal ENRG mencapai US$ 71,67 juta. Artinya, defisiensi modal tersebut sudah susut 95%. Namun, bukan berarti hal ini sepenuhnya menjadi sinyal positif bagi fundamental perusahaan tambang tersebut. Sebab, Energi Mega masih menanggung liabilitas jangka pendek sebanyak US$ 569,07 juta. Jumlah liabilitas jangka pendek ini setara 1,42 kali jumlah aset lancar yang dimiliki perusahaan tersebut.