KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2025 yang ditargetkan kisaran 2,29% hingga batas atas 2,82% dari produk domestik bruto (PDB) dinilai jebakan bagi pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Direktur Pengembangan Big Data Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menilai, pemerintahan Prabowo-Gibran nantinya tidak akan leluasa dalam merealisasikan program-program yang diusungnya. Di samping itu, Eko juga menyebut, kursi dari koalisi Prabowo di senayan tidak lebih dari 50%, sehingga akan sulit baginya mendapatkan suara apabila membutuhkan anggaran tambahan.
Defisit 2,82% dari PDB 2025 Bisa Jadi Jebakan untuk Pemerintahan Prabowo
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2025 yang ditargetkan kisaran 2,29% hingga batas atas 2,82% dari produk domestik bruto (PDB) dinilai jebakan bagi pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Direktur Pengembangan Big Data Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menilai, pemerintahan Prabowo-Gibran nantinya tidak akan leluasa dalam merealisasikan program-program yang diusungnya. Di samping itu, Eko juga menyebut, kursi dari koalisi Prabowo di senayan tidak lebih dari 50%, sehingga akan sulit baginya mendapatkan suara apabila membutuhkan anggaran tambahan.